kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini pesan SBY untuk TNI AD


Selasa, 09 April 2013 / 14:58 WIB
Ini pesan SBY untuk TNI AD
ILUSTRASI. Jun Ji Hyun merupakan salah satu aktris Korea yang memiliki popularitas tinggi dalam setiap drama yang ia bintangi.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono bersama Ibu Negara, Ani Yudhoyono dan istri wapres Herawati Boediono bertandang ke Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD). Pada kesempatan itu, Presiden SBY menyampaikan sejumlah pesan kepada prajurit TNI AD terutama soal kepemimpinan di tubuh TNI. Pasalnya, persoalan kepemimpinan sangat menentukan langkah TNI ke depan, utamanya dalam menangani setiap persoalan.

"Terkait kepemimpinan, lebih khusus lagi tentang kasih sayang dan kepedulian (para komandan) kepada prajurit atau anak buah, agar menggunakan sebagai pemimpin harus tahu apa isi hati anak buah," ujar SBY saat tiba di Mabes TNI, Selasa (9/4). Presiden menegaskan bahwa seorang jenderal adalah juga seorang komandan, pemimpin dan manager.

Maka tugas pemimpin adalah mengasah hati dan pikiran untuk memberikan yang terbaik bagi prajurit. Selain itu juga untuk mengajarkan tentang bagaimana menjaga citra yang baik. Jadi seorang jenderal menurut SBY harus mengerti apa yang menjadi persoalan anak buahnya. Dengan cara demikian, seorang jenderal mengetahui apa saja yang harus dilakukan dalam pembinaan para prajuritnya. 

Pesan tersebut disampaikan presiden dalam menanggapi kejadian penyerangan sejumlah anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta beberapa saat lalu. Menurutnya, seharusnya para komandan atau jenderal  bisa mencegah agar hal-hal serupa tidak terjadi di kemudian hari. Salah satu caranya adalah dengan mengerti dan memahami persoalan prajuritnya.

Pada kesempatan yang sama, SBY menyampaikan rasa kagum dan bangga kepada prajurit TNI AD yang dengan kesatria menyatakan siap bertanggung jawab atas perbuatan mereka. Seorang prajurit menurut presiden memang harus jujur dan siap bertanggung jawab. Apalagi proses investigasi yang dilakukan TNI AD berjalan cepat dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Dengan demikian, SBY berharap semoga semua proses peradilan bisa diikuti publik atau transparan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×