kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Ini penyebab perlambatan ekonomi di kuartal IV


Rabu, 05 Februari 2014 / 14:03 WIB
Ini penyebab perlambatan ekonomi di kuartal IV
ILUSTRASI. Ilustrasi harga emas Antam dan UBS hari ini di Pegadaian, Kamis, 15 September 2022. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang digambarkan oleh Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan kuartal mencapai Rp 2.770,3 triliun. Jika dibandingkan dengan kuartal IV tahun 2012 lalu, ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,78%. Namun, jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya malah terjadi pelambatan sebesar 1,42%.

Badan Pusat Statistik (BPS) menilai penurunan angka pertumbuhan tersebut disebabkan terjadi kontraksi, terutama karena menurunnya pertumbuhan di sektor pertanian yang cukup signifikan, yaitu sebesar 22,84%. Hal ini lebih disebabkan karena faktor musiman.

Sedangkan untuk sektor industri lainnya justru mengalami pertumbuhan seperti sektor listrik, gas dan air bersih yang tumbuh 6,10%, sektor konstruksi tumbuhnya 4,45%, sektor pengangkutandan dan komunikasi tumbuh 2,36%, sektor pengolahan tumbuh 1,72%, kemudian sektor perdagangan, hotel restoran sebesar 1,44%, dan sektor jasa keuangan, real estate dan jasa perusahaan tumbuh 0,50%.

Sementara itu, secara year on year (yoy) antara kuartal IV 2013 dengan 2012 mengalami pertumbuhan sebesar 5,72%. Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2013 sebesar 5,78%. Kepala BPS Suryamin bilang, pertumbuhan di tahun 2013 terjadi di hampir semua sektor ekonomi. "Ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dunia, yang tren-nya mengalami kenaikan," ujar Suryamin, Rabu (5/2) di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×