kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini penyebab inflasi pada bulan Maret 2021


Kamis, 01 April 2021 / 11:47 WIB
Ini penyebab inflasi pada bulan Maret 2021
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada bulan Maret 2021 sebesar 0,08% mom.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada bulan Maret 2021 sebesar 0,08% mom atau 1,37% yoy.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, inflasi pada bulan Maret 2021 tersebut lebih rendah dari inflasi bulan Februari 2021 yang sebesar 0,10% mom atau 1,38% yoy.

Setianto merinci beberapa kelompok  barang yang memberi andil pada inflasi. “Kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberi andil 0,1% pada inflasi pada bulan Maret 2021,” kata Setianto, Kamis (1/4) via video conference.

Baca Juga: BPS catat inflasi di bulan Maret 2021 sebesar 0,08%

Kelompok barang tersebut mengalami inflasi sebesar 0,4% mom. Komoditas yang mendorong inflasi pada kelompok tersebut adalah cabai rawit dengan andil 0,04%, bawang merah dengan andil 0,02%, serta daging ayam ras, bawang putih, ikan segar, ikan diawetkan, dan tarif asisten rumah tangga dengan andil masing-masing 0,01%.

Namun, masih ada beberapa komoditas dalam kelompok ini yang mengalami deflasi sehingga menekan laju inflasi. Seperti cabai merah dengan andil pada deflasi sebesar 0,02% dan beras dengan andil deflasi sebesar 0,01%.

Kelompok transportasi pada bulan lalu juga tercatat mengalami deflasi sebesar 0,25% mom sehingga memberi andil pada deflasi sebesar 0,03%.

Salah satu komoditas yang berandil pada deflasi dalam kelompok transportasi adalah mobil yang menyumbang deflasi 0,03%.

Lalu, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya juga mengalami deflasi 0,39% dan memberi andil pada penurunan harga secara keseluruhan sebesar 0,02%.

Komoditas yang mendorong deflasi pada kelompok tersebut adalah emas perhiasan yang mengalami penurunan harga sehingga memberi andil pada deflsi sebesar 0,02%.

Selanjutnya: Top! Kinerja manufaktur Maret 2021 tertinggi sepanjang sejarah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×