CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ini Penyebab BI Proyeksi Terjadi Deflasi di Agustus 2022


Minggu, 28 Agustus 2022 / 09:29 WIB
Ini Penyebab BI Proyeksi Terjadi Deflasi di Agustus 2022
ILUSTRASI. Bulan Agustus 2022 diprediksi terjadi deflasi


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat adanya penurunan harga (deflasi) pada pekan keempat Agustus 2022. Berdasarkan survei pemantauan harga BI, deflasi pada minggu keempat Agustus 2022 sebesar 0,13% secara bulanan.

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, sumber deflasi pada pekan laporan adalah komoditas bawang merah, cabai merah, minyak goreng, cabai rawit, hingga daging ayam ras. 

"Komoditas bawang merah mengalami deflasi 0,17% secara bulanan, cabai merah turun 0,13% secara bulanan, minyak goreng dan cabai rawit masing-masing turun harga sebesar 0,07% secara bulanan, dan daging ayam ras turun 0,04% secara bulanan," tulis Erwin dalam keterangannya, Jumat (26/8). 

Baca Juga: Gubernur BI Perry Warjiyo Beberkan Alasan BI Kerek Suku Bunga Acuan

Selain beberapa komoditas tersebut, Erwin juga melihat penurunan harga pada komoditas lain seperti tarif angkutan udara dan tomat masing-masing sebesar 0,03% secara bulanan, serta bayam, bawang putih, dan jeruk yang masing-masing turun harga 0,01% secara bulanan. 

Sebaliknya, masih ada beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga (inflasi), yaitu bahan bakar rumah tangga (BBRT) sebesar 0,08% secara bulanan, telur ayam ras dan rokok kretek filter masing-masing naik 0,03% secara bulanan, beras naik 0,03% secara bulanan, serta semen, air kemasan, dan kentang yang masing-masing naik 0,01% secara bulanan.  

Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×