kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.265   -55,00   -0,34%
  • IDX 7.054   -12,11   -0,17%
  • KOMPAS100 1.055   -0,46   -0,04%
  • LQ45 829   -1,47   -0,18%
  • ISSI 215   -0,04   -0,02%
  • IDX30 424   -0,29   -0,07%
  • IDXHIDIV20 514   0,80   0,15%
  • IDX80 120   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   0,30   0,21%

Ini modus kekerasan seksual di toilet JIS


Selasa, 29 April 2014 / 22:16 WIB
Ini modus kekerasan seksual di toilet JIS
ILUSTRASI. Kurs Dollar-Rupiah di BRI Jelang Tengah Hari Ini Selasa, 6 Desember 2022./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/08/01/2021.


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kekerasan seksual yang terjadi pada siswa Taman Kanak-kanak Jakarta International School di toilet sekolah dilakukan secara berkelompok. Dalam menjalankan aksinya, pelaku saling bekerja sama.

Seperti dituturkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, mereka beraksi ketika menjelang jam istirahat sekolah. Pada saat itu, ada satu orang yang telah berjaga di dalam toilet.

"Saat anak TK izin ke toilet, mereka yang berjaga di dalam memegang satu anak, lalu mereka menghubungi lewat telepon kawan-kawannya," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/4/2014).

"Setelah menghubungi, kalau mau (dilecehkan), ya mereka berkumpul masuk ke dalam toilet. Itu yang mereka lakukan untuk cari mangsa," kata Rikwanto menambahkan.

Dia mengatakan, apabila berhasil, mereka akan mengulangi perbuatan terhadap korban yang sama. "Mereka lakukan lagi karena mereka pikir enggak ada masalah," katanya.

Pernah suatu kejadian, ujar Rikwanto, pelaku gagal melakukan pelecehan terhadap korbannya. Hal itu lantaran sebelum melakukan aksinya, tiba-tiba bertepatan dengan bunyi bel istirahat sekolah.

"Ketika korban sudah ditelanjangi, kemudian bel berbunyi. Lalu korban dipakaikan lagi bajunya sehingga tidak jadi," kata Rikwanto.

Seperti diberitakan, salah seorang siswa Taman Kanak-kanak JIS, AK (6), menjadi korban kekerasan di toilet sekolah. Kepolisian telah menangkap lima pelaku. Kelimanya merupakan petugas kebersihan sekolah, yaitu Agun Iskandar alias AG (25), Virgiawan alias Awan, Syahrial alias SY (20), Zaenal alias ZA (25), dan Afrischa Setyani alias AF (24).

Satu tersangka lain, Azwar alias AZ (28), meninggal saat menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (26/4/2014). Polisi masih mendalami kemungkinan adanya siswa lainnya yang juga menjadi korban kekerasan. (Fitri Prawitasari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×