kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ini mimpi Boediono yang belum tercapai


Selasa, 03 September 2013 / 12:18 WIB
Ini mimpi Boediono yang belum tercapai
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin di kediamannya di luar Moskow, Rusia, Jumat (4/3/2022). Sputnik/Alexey Nikolsky/Kremlin via REUTERS.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Setiap orang memiliki impian, tak terkecuali Wakil Presiden Boediono. Saat membuka kuliah umum perdana Universitas Surya di Jakarta Convention Center, Selasa (3/9), mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini menyampaikan uneg-unegnya, yang selama ini menjadi impiannya untuk Indonesia, tetapi belum tercapai.

“Hari ini saya ingin menyampaikan uneg-uneg saya. Saya punya sebuah impian, impian saya ini, saya yakin, juga merupakan impian banyak dari kita," tutur Boediono.

Ia menjelaskan, bahwa impian tersebut adalah pada suatu saat nanti, setiap anak Indonesia di pelosok mana pun mereka tinggal, apa pun latar belakang sosial-ekonominya, dapat dengan mudah dan murah memperoleh pendidikan yang bermutu. 

Sehingga, mereka dapat mewujudkan secara maksimal potensinya sebagai warga bangsa dan sebagai warga umat manusia. "Saya mendambakan suatu sistem pendidikan nasional yang mampu mendukung impian itu," tandasnya.

Agar bisa mencapai hal tersebut, maka dibutuhkan sebuah sistem yang mendukung upaya pencerdasan bangsa. Sistem tersebut harus dapat membuka kesempatan bagi setiap warga negara, setiap saat, sepanjang hidupnya, untuk me-upgrade dirinya. Tujuannya adalah untuk mengaktualisasi potensi dan bakatnya.

Indonesia, lanjut Wapres, membutuhkan sistem lifelong education yang dapat memaksimalkan kontribusi kumulatif setiap warga negara sepanjang masa hidupnya.

Jika hal itu tercapai, maka betapa majunya bangsa Indonesia, bila setiap warga negaranya dapat mewujudkan potensi maksimalnya masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×