Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar sejumlah kegiatan di Bali guna memberikan nilai tambah perhelatan Pertemuan Tahunan IMF – Bank Dunia yang berlangsung di Bali, 12 – 13 Oktober mendatang.
“Berbagai kegiatan digelar OJK untuk mendukung pertemuan tahunan IMF – Bank Dunia agar hasil dari kegiatan tersebut dapat langsung disajikan dalam bentuk event yang bersifat implementatif dan memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia sebagai negara penyelenggara, terutama untuk Industri Jasa Keuangan Indonesia,” kata Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik Anto Prabowo.
Lima kegiatan akan digelar OJK di Bali yaitu, High Level Policy Dialogue Forum: The Future of Finance, Fintech Talk Seminar, International Seminar Research on Financial Sector and the Future of Finance, Financial Service Authority (FSA) of Asia Coordination Meeting dan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan otoritas jasa keuangan Thailand dan Singapura.
Kemudian, dalam rangka mendukung pemberdayaan lingkungan hidup yang berkelanjutan, OJK juga akan mengadakan acara penanaman pohon Gaharu bersama pimpinan pelaku Industri Jasa Keuangan. Diharapkan bibit-bibit pohon yang ditanam akan tumbuh baik dan dapat dimanfaatkan serta memberikan nilai tambah ekonomis bagi masyarakat sekitar.
Berikut penjelasan resmi terkait kegiatan OJK selama di IMF:
1. OJK High Level Policy Dialogue Forum: The Future of Finance
OJK memfasilitasi forum bagi pimpinan otoritas dan akademisi/ahli terpandang dari luar negeri berinteraksi dan berdiskusi bersama para pimpinan industri jasa keuangan, lembaga multilateral mengenai transformasi sektor jasa keuangan di tengah era revolusi teknologi digital dalam rangka meningkatkan inklusi keuangan dan mencapai target pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable development).
Dalam forum ini akan dibahas pencapaian sustainable development goals selama tiga tahun terakhir ini dan tantangan ke depan sampai 2030 di negara berkembang maupun maju, serta pengaruh disrupsi kemajuan teknologi digital ke depan terhadap ekonomi dan sektor keuangan.
Tema dialog yang diangkat adalah “The Future of Finance” dan menghadirkan narasumber yang Wimboh Santoso (Chairman, OJK), Joseph Stiglitz (Professor, Columbia University), Ma Jun (Tsinghua National Institute of Financial Research), Philip A. Hammond (Chancellor of the Exchequer, United Kingdom), dan John B. Taylor (Professor, Standford University).
2. OJK Fintech Talk Seminar
Seminar ini merupakan upaya OJK untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas dan menyeluruh dalam mendalami peran Fintech sebagai platform inklusi keuangan dan peningkatan akses pendanaan bagi segmen mikro dan SME serta Keuangan Syariah.
Seminar ini didukung oleh Asian Development Bank (ADB) dan akan dibagi menjadi dua sesi panel yang terdiri dari dua tema. Pertama, “Utilizing FinTech as a Platform as a Tool for Enhancing Micro, Small, Medium Enterprises and Financial Inclusion” yang akan membahas lingkup penggunaan platform fintech untuk mengembangkan UMKM dan inklusi keuangan.
Kedua, “Fintech Models for Islamic Banking” akan memaparkan berbagai model bisnis Fintech yang dapat menjadi alternatif dalam lingkup keuangan syariah.
3. OJK International Seminar Research on Financial Sector and the Future of Finance
Seminar riset ini bertujuan untuk menampilkan hasil penelitian terkini dari berbagai universitas luar negeri dan riset OJK bersama universitas dalam negeri mengenai isu-isu sektor keuangan yang sedang berkembang pada saat ini.
Seminar riset yang didukung oleh International Finance Corporation (IFC) ini mengangkat tema “Financial Sector Development and The Future of Finance” dan menunjukkan inisiatif OJK dalam membangun iklim riset dan bertujuan antara lain untuk menyediakan forum bagi akademisi, ahli, regulator, dan profesional industri jasa keuangan untuk meningkatkan pemahaman masing-masing mengenai isu terkini di sektor keuangan.
4.Pertemuan koordinasi Financial Service Authority (FSA) di Asia
Forum koordinasi antar-FSA di Asia ini merupakan inisiatif OJK dan merupakan forum awal bagi FSA di Asia yang bentuknya independen, yakni fungsi pengawasan industri jasa keuangannya terintegrasi dan tidak menyatu dengan fungsi bank sentral. Dijadwalkan akan hadir otoritas keuangan dari Korea dan Jepang.
Forum koordinasi ini akan membahas berbagai isu yang berkembang dalam era transformasi digital seperti tantangan kerangka pengawasan Fintech dan risiko cybersecurity.
5. Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan otoritas jasa keuangan Thailand dan Singapura
Penandatanganaan MOU dengan FSA Thailand dan Singapura merupakan bentuk tindak lanjut OJK dalam mengimplementasi hasil nyata pertemuan-pertemuan antarpimpinan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News