Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial (Kemsos) menargetkan di tahun ini bisa memperluas program bantuan pangan non tunai (BPNT) mencapai 5,3 juta keluarga penerima manfaat di 295 kabupaten atau kota. Dengan demikian, pada tahun ini, Kemensos menargetkan dapat menyalurkan 15,6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Andi ZA Dulung mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan peta daerah mana saja yang lebih dulu dilakukan perluasan BPNT. "Kita lihat dulu kesiapan dari daerahnya seperti apa mulai dari Infrastruktur hingga akses kesana bagaimana," katanya di Hotel Pullman, Senin (28/1).
Tapi secara prinsip, untuk perluasan ini Kemsos telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk pengadaan layanan internet di daerah-daerah. Serta telah menuntut Bank Himbara untuk mempersiapkan aksesibilitas.
Bahkan pihaknya memiliki sistem sendiri di daerah-daerah tertentu yang aksesnya sulit untuk bisa menggunakan sistem offline. "Setelah semua datanya masuk baru dimasukkan secara online. Ini sedang kita kembangkan, karena kami tidak menunggu kesiapan ini semuanya dari Kominfo," tambah Andi. "Maka itu kita nyari cara sendiri paling tidak untuk sementara. Mungkin setelah itu kita semuanya sudah lengkap baru bisa online," lanjut dia.
Sebab, ia melihat perluasan ini banyak terjadi di kabupaten dan kota yang masih pelosok. "Meski pun penambahannya sedikit hanya 5,3 juta KPM tapi keberadaannya menyebar di 295 kabupaten kota ini jadi PR sendiri buat kita," kata Andi.
Maka itu, ia akan secara selektif memilih daerah yang lebih dulu dilakukan perluasan akan efektif kedepannya. Andi pun berharap perluasan ini bisa dilakukan cepat hanya dua tahap saja di tahun ini dari biasanya empat tahap.
Tapi hal itu tergantung dari keputusan rapat antar menteri dengan Menko PMK Puan Maharani. "Untuk saat ini belum dipastikan berapa tahap tapi sebetulnya kita ingin dua tahap saja tinggal 5 juta (KPM) juga, walaupun desanya banyak," jelas dia.
Sekadar tahu saja, untuk di tahun ini tidak ada peningkatan anggaran untuk BPNT atau masih sama seperti 2018 sebesar Rp 2,1 triliun dengan memberikan Rp 110.000 per bulannya kepada setiap KPM.
Adapun di akhir tahun lalu program bantuan pangan non tunai (BPNT) telah dialokasikan kepada 10,25 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di 219 kabupaten kota di seluruh Indonesia.
Jumlah tu melampaui target rencana kerja pemerintah (RKP) 2018 yang hanya 10 juta KPM. Nah, dengan tambahan 5,3 juta KPM di tahun ini, diharapkan target pemerintah untuk transformasi penerima bantuan rastra ke BPNT sebanyak 15,6 juta KPM akan terpenuhi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News