Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Partai Golkar memecat sejumlah orang sebagai pengurus partai dengan alasan mereka melakukan langkah yang berbeda dengan kebijakan partai. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Mohammad mengatakan, pemecatan tersebut dimulai saat rapat harian terbatas, Jumat (8/8) lalu.
Rapat tersebut, tutur Fadel, diawali dengan paparan hasil kajian yang dilakukan tim internal yang dipimpin Ketua DPP Partai Golkar bidang Organisasi dan Pengurus Daerah, Mahyudin.
"Kemudian dihasilkan beberapa nama yang memang sudah nyata-nyata ingin menunjukkan sikap berbeda dengan DPP Partai Golkar," kata Fadel di Jakarta, Minggu (10/8) siang.
Rapat harian tersebut menilai, nama-nama tersebut sudah lantang menyuarakan perbedaan pandangannya dengan Partai Golkar. Apalagi, perbedaan tersebut disuarakan di media massa sehingga diketahui oleh publik.
"Maka diambil langkah-langkah non-aktifkan mereka dari kepengurusan Partai Golkar, bukan keanggotaan. Tujuannya agar organisasi lebih aktif dan solid," ujarnya.
Agung Laksono dipecat dari posisinya sebagai Wakil Ketua Umum Golkar. Selain Agung, menurut politisi senior Golkar Zainal Bintang, pemecatan juga dikenakan pada Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golkar Indra J Piliang, Ketua Bidang Pemuda DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai dan sejumlah pengurus lainnya.
Sebelumnya, Golkar juga sudah mengeluarkan tiga kadernya dari keanggotaan partai yakni Nusron Wahid, Poempida Hidayatullah dan Agus Gumiwang. Ketiganya mendukung pasangan calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Sementara, Partai Golkar secara resmi mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. (Ihsanuddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News