kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Agung Laksono dipecat dari Waketum Golkar


Minggu, 10 Agustus 2014 / 10:23 WIB
Agung Laksono dipecat dari Waketum Golkar
ILUSTRASI. Manfaat buah anggur untuk kesehatan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Partai Golkar memecat Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono. Dia dituding sebagai pihak yang keras menyuarakan kritik pada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan lantang menyuarakan digelarnya musyawarah nasional Partai Golkar pada 2014.

Informasi pemecatan Agung itu diperoleh dari politisi senior Partai Golkar Zainal Bintang, yang mengaku telah mengonfirmasi hal tersebut pada Agung pada Sabtu (9/8). "Agung dicopot sebagai Waketum Golkar, saya dengar langsung dari Agung semalam, saya telepon dia," kata Bintang, saat dihubungi, Minggu (10/8).

Zainal menuturkan, Agung belum menerima surat pemecatan itu secara langsung. Pasalnya, beberapa hari ini Agung tengah menjalankan tugasnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) di luar kota.

Meski begitu, Zainal menduga ada dua hal yang membuat Agung dipecat. Yakni karena Agung mengkriti keputusan Aburizal membawa Golkar dalam koalisi permanen bersama kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dan alasan lainnya Agung masuk dalam barisan politisi Golkar yang mendesak munas digelar pada 2014. "Semalam saya telepon Agung lagi di Papua, dia dipecat secara sepihak tanpa rapat," ujarnya.

Untuk diketahui, konflik yang terjadi di internal Golkar terus memanas. Pemicu konflik itu adalah karena banyaknya politisi Golkar yang kecewa dengan keputusan politik Aburizal setelah gagal menang di pemilu legislatif, dan secara sepihak melakukan manuver politik.

Beberapa politisi Golkar yang menentang Ical, diancam sanksi pemecatan karena dianggap tak patuh pada keputusan partai. Sampai berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi dari pengurus Golkar. Saat coba dihubungi, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham belum memberikan respons. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×