kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini kronologi evakuasi 26 WNI dan 7 WNA dari Afghanistan yang tiba di Tanah Air


Sabtu, 21 Agustus 2021 / 13:30 WIB
Ini kronologi evakuasi 26 WNI dan 7 WNA dari Afghanistan yang tiba di Tanah Air
ILUSTRASI. Seorang gadis yang dievakuasi dari Afghanistan tiba di Bandara Internasional Al Maktoum (DWC) Dubai, Uni Emirat Arab,


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membeberkan kronologi evakuasi 26 orang warga negara Indonesia (WNI) dan 7 orang warga negara asing (WNA) dari Afghanistan yang telah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (21/8/2021).

Retno mengatakan, tim evakuasi berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Kabul, Afghanistan, pada Rabu (18/8/2021) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

"Mengenai proses evakuasi, dapat saya sampaikan bahwa pesawat evakuasi TNI Angkatan Udara berangkat dari Bandara Bandara Halim Perdanakusuma pada 18 Agustus pagi hari, sekitar pukul 06.00. Briefing terakhir dillakukan 04.50, dan saya secra resmi melepas keberangkatan tim," kata Retno dalam konferensi pers, Sabtu dini hari.

Rute yang ditempuh oleh pesawat Jakarta-Aceh-Colombo-Karachi-Islamabad-Kabul. Retno menyebut, dari awal keberangkatan, pesawat memang dirancang untuk bermalam di Islamabad, Pakistan.

Baca Juga: Operasi KBRI Kabul Afghanistan sementara dilakukan di Islamabad Pakistan

Keputusan itu diambil dengan pertimbangan bahwa penerbangan Islamabad-Kabul sangat pendek yakni sekitar 1 jam atau kurang dari itu, sehingga pesawat dapat bergerak cepat jika kesempatan mendarat di Kabul sewaktu-waktu diberikan.

Retno mengatakan, dalam proses evakuasi ini, banyak hal yang harus dilakukan secara paralel. Oleh sebab itu, setelah pesawat lepas landas dari Jakarta, tim yang berada di darat mengurus semua perizinan, termasuk izin lintas udara dan izin mendarat di Kabul.

"Alhamdulillah izin lintas udara semuanya dapat diperoleh dan pesawat mendarat di Islamabad pada 18 Agustus pukul 20.27 waktu setempat. Koordinasi terus dilakukan untuk mengurus izin landing pesawat di Bandara Hamid Karzai, Kabul," ujar Retno.

Ia menyebut, awalnya tim evakuasi telah mendapatkan slot pendaratan di Kabul untuk Kamis (19/8/2021) pagi sekitar pukul 04.10 waktu setempat.

Namun, izin tersebut kemudian ditarik dan ditunda karena adanya perkembangan di lapangan yang tidak kondusif. Pesawat pun diputuskan untuk tetap menunggu di Islamabad.

Dengan situasi baru tersebut, pemerintah terus melakukan koordinasi secara internal maupun eksternal sejak Rabu malam hingga Jumat (20/8/2021) dini hari untuk mempersiapkan evakuasi maupun izin mendarat di Kabul.

Selain itu, Retno melakukan komunikasi langsung dengan sejumlah pihak yakni menteri luar negeri Turki, menteri luar negeri Norwegia, pihak Belanda, Amerika Serikat, dan NATO.

"Proses ini benar-benar sebuah proses yang tidak mudah dan memerlukan koordinasi yang kuat," kata dia.

Pada Jumat dini hari, izin mendarat yang baru akhirnya diperoleh. Tim evakuasi langsung melakukan persiapan dan pesawat TNI AU berangkat menuju Kabul pada Jumat sekitar pukul 04.10 dan tiba di Kabul pada pukul 05.17.

Sesampainya di Kabul, kata Retno, tim kembali menghadapi dinamika sehingga proses evakuasi tidak berjalan seperti rencana yang telah dirancang.

Baca Juga: Putin: Operasi Militer AS di Afghanistan, tentu saja, tidak bisa disebut berhasil

"Rencana awal, pesawat hanya berhenti selama 30 menit, namun kembali terjadi dinamika sehingga pesawat berada di Bandara Kabul selama kurang lebhi 2 jam," ujar Retno.

Pesawat TNI AU itu akhirnya dapat lepas landas dari Kabul pada pukul 07.10 dan tiba di Islamabad pada pukul 08.11 waktu setempat untuk mengisi bahan bakar dan kembali terbang menggunakan rute yang sama pada saat keberangkatan.

"Dan alhamdulillah, pesawat TNI Angkatan Udara sudah tiba kembali di Bandara Halim Perdanakusuma pada pagi hari ini, 21 Agustus 2021," kata Retno.

Atas keberhasilan misi evakuasi ini, Retno menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang diberikan oleh pemerintah dan otoritas India, Sri Lanka, Pakistan, Amerika Serikat, NATO, Turki, Norwegia, dan Belanda. (Ardito Ramadhan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Proses Evakuasi 26 WNI dari Afghanistan yang Penuh Dinamika"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×