kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.199   58,32   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   10,55   0,96%
  • LQ45 877   11,13   1,28%
  • ISSI 220   0,58   0,27%
  • IDX30 448   5,78   1,31%
  • IDXHIDIV20 540   5,39   1,01%
  • IDX80 127   1,30   1,03%
  • IDXV30 134   0,24   0,18%
  • IDXQ30 149   1,59   1,08%

Ini komponen dalam rancangan PP Pengupahan


Senin, 04 Mei 2015 / 18:42 WIB
Ini komponen dalam rancangan PP Pengupahan
ILUSTRASI. BMKG prediksi akan ada paparan sinar UV berbahaya hari ini, Rabu, 22 November 2023


Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang pengupahan masih dalam pembahasan. Saat ini, pemerintah sedang membuat formula perumusan tentang penentuan upah tersebut. Pemerintah juga tegaskan, setiap tahun upah minimum pekerja setiap tahun harus naik.

Dengan adanya formula tersebut, nantinya dapat digunakan sebagai acuan penentuan upah di tingkat dewan pengupahan. Selain itu, formula perumusan penentuan upah tersebut juga dapat dimanfaatkan bagi pengusaha untuk menerapkan struktur dan skala upah.

"Yang masih kita finalkan, nanti upah minimum lama ditambah dengan Indeks Harga Konsumen atau inflasi, ditambah dengan alfa produktifitas, dikali pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah," kata Dirjen Pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial Kemnaker, Irianto Simbolon, Senin (4/5).

Meski tidak merinci, Irianto bilang penentuan upah bagi pekerja di perusahaan padat midal dan padat karya akan berbeda. "Tentu akan perbedaan, perusahaan padat modal berlaku umum, untuk perusahaan padat karya nanti ada perbedaan. Tetapi tetap selalu memperhatikan kebutuhan hidup buruh ditingkat terendah," kata Irianto.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×