Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Sentral di negara-negara Asia Pasifik menyepakati penguatan koordinasi kebijakan dalam menghadapi tekanan eksternal dan globalisasi. Kesepakatan ini diambil dalam pertemuan gubernur bank sentral Executives' Meeting of East Asia Pacific (EMEAP) di Manila Filipina 4 Agustus-5 Agustus 2018.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam pertemuan tersebut menggarisbawahi langkah yang dapat ditempuh bank sentral dalam menghadapi ketidakpastian global. Pertama, bauran kebijakan moneter dan makroprudensial dalam menghadapi tekanan akibat ketidakpastian global. Kedua, koordinasi dan komunikasi kebijakan, termasuk penguatan kerjasama di antara bank sentral di kawasan.
"Terakhir, regulasi dan supervisi financial technology, termasuk dimensi lintas batas antar yuridiksi, agar tidak menyebabkan merebaknya shadow banking yang merupakan sumber risiko baru," jelas Perry seperti dikutip dari keterangan resminya Senin (6/7).
Dalam pertemuan tersebut gubernur bank sentral menegaskan kembali pentingnya EMEAP sebagai wadah komunikasi dan diskusi terkait perumusan kebijakan bank sentral guna memperkuat ketahanan ekonomi dan keuangan di kawasan.
Para gubernur bank sentral juga mendiskusikan perkembangan terkini Komis Stabilitas Moneter dan Keuangan (Monetary and Financial Stability Committee-MFSC) yang meliputi kegiatan pengawasan, kegiatan riset dan kerangka manajemen krisis regional.
Selain itu, pertemuan ini juga mendiskusikan kemajuan pelaksanaan berbagai inisiatif EMEAP yang terkait stabilitas moneter dan sistem keuangan, pengawasan perbankan, pasar keuanga, sistem pembayaran dan settlement, termasuk area financial technology dan teknologi informasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News