kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini kendala proyek hutan kota seluas 1.000 Ha


Rabu, 17 Oktober 2012 / 15:55 WIB
Ini kendala proyek hutan kota seluas 1.000 Ha
ILUSTRASI. Judul buku masterpiece karya Haruki Murakami


Reporter: Fahriyadi | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Sejak tahun 2010 lalu, Kementerian Kehutanan (Kemhut) selalu membuat target untuk membuat hutan kota seluas 1.000 hektare (ha) yang lokasinya di kota-kota di seluruh wilayah Indonesia.

Program yang sukses berjalan selama dua tahun belakangan itu, kini berhadapan dengan sulitnya mencari ketersediaan lahan yang akan disulap menjadi hutan.

"Kebanyakan lahan di wilayah perkotaan adalah lahan yang bukan milik pemerintah, sehingga merealisasikan target hutan kota bukan perkara mudah," ujar Harry Santoso, Dirjen Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial, Rabu (17/10).

Menurut Harry, target hutan kota tahun ini mencakup di 26 kota di seluruh Indonesia. Ia bilang meningkatnya kesadaran menanam di masyarakat dan juga adanya Peraturan Pemerintah yang mengatur 30% tata ruang wilayah diperuntukkan untuk ruang terbuka hijau menjadi hal yang menggembirakan.

Namun, ia bilang, antusiasme dan dorongan dari pihak luar ternyata tak memuluskan rencana tersebut. Ia mengaku, butuh usulan dan rekomendasi mendalam dari Walikota dan Bupati di berbagai wilayah untuk mendukung hal ini. "Dukungan (Pemda) ini yang belum maksimal," jelasnya.

Sekadar informasi, Kemenhut menyiapkan anggaran sekitar Rp 5 juta per hektare untuk membuat hutan kota atau total sekitar Rp 5 miliar per tahun. Untuk tahun 2012 ini, Harry optimistis target 1.000 ha itu akan tercapai karena sampai Oktober program hutan kota itu sudah terealisasi lebih dari 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×