Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini beredar infografis berisi timeline pemulihan ekonomi yang dilakukan secara bertahap akibat adanya virus Corona.
Infografis yang kabarnya disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ini, menunjukkan fase pergerakan kegiatan ekonomi yang dimulai pada bulan Juni mendatang.
Baca Juga: Sri Mulyani akan mengguyur dana Rp 149 triliun untuk BUMN
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, saat ini pemerintah sedang terus melakukan kajian terhadap berbagai langkah-langkah yang tetap memfokuskan pada penanganan Covid-19, yaitu penanganan penyebaran dan mencegah korban jiwa.
Namun, di sisi lain pemerintah juga mengkaji berbagai kemungkinan agar dampak kepada sosial ekonomi juga bisa dikurangi.
"Jadi kalau sekarang ini beredar di berbagai WhatsApp (WA) group, mengenai bahan presentasi dari Pak Menko (Airlangga) itu adalah salah satu bagian yang akan dikaji," ujar Sri dalam telekonferensi KSSK, Senin (11/5).
Baca Juga: Alokasikan anggaran Rp 318 triliun, begini skema program pemulihan ekonomi nasional
Tak hanya skema ini, bahasan pemerintah juga mencakup kajian dari berbagai Kementerian/Lembaga (K/L) lain yang memiliki kompetensi untuk melihat dari semua aspek secara seimbang.
Baik dari aspek kesehatan, sisi keamanan masyarakat, kegiatan sosial, ekonomi, bahkan juga dari sisi aspek religius.
"Ini karena kita melihat dari sisi interaksi sosial yang dibatasi, menyebabkan praktik-praktik yang selama ini untuk melakukan ibadah secara bersama itu juga ikut terbatas," papar Sri.
Baca Juga: Kemenkeu terbitkan beleid dimana pemda bisa dapat hibah khusus tangani corona
Berbagai kajian ini, kata Sri, akan melihat juga bagaimana data penyebaran pandemi Corona di dalam negeri. Pertimbangan tersebut, dilakukan agar pemerintah dapat melihat kemungkinan lain dalam melakukan kebijakan selanjutnya.
"Kami juga memantau bagaimana data penyebaran pandemi ini. Hal tersebut dilakukan, untuk bisa melihat apakah ada kemungkinan lain dalam melakukan tindakan yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi dengan tetap menjaga kesehatan dan keselamatan mereka, serta bisa memberikan ruang bagi interaksi sosial dan ekonomi," kata Sri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News