Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengangkatan sejumlah orang dekat TKN Prabowo-Gibran menjadi komisaris BUMN menuai sorotan.
Terbaru, Fauzi Baadila (anggota TKN Prabowo-Gibran) dan Muhammad Budi Djatmiko (relawan Pilpres 2024) telah diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pos Indonesia (Persero).
Pengamat BUMN dari Datanesia Institute, Herry Gunawan melihat adanya pengulangan kebijakan yang marak menjadi sorotan dalam 5 tahun sampai 10 tahun terakhir dalam pengangkatan komisaris BUMN.
"Cenderung mengabaikan soal etis, bahkan cenderung nyerempet pelanggaran terhadap peraturan," ucap Herry kepada Kontan, Senin (22/7).
Baca Juga: Jadi Komisaris Independen Pos Indonesia, Ini Karier Politik dan Film Fauzi Baadilla
Herry mencatat, saat ini, setidaknya ada lima politisi Gerindra yang empat di antaranya merupakan pengurus. Yakni Fauzi Baadila (Wakil Sekjen Gerindra) sebagai Komisaris PT POS Indonesia.
Lalu, Fuad Bawazir (MIND ID), Simon Aloysius Mantiri (Pertamina), Felicitas Tallulembang (BSI). Ketiganya adalah Anggota Dewan Pembina Gerindra.
Sementara Siti Nurizka Puteri Jaya (Komisaris Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang), saat diangkat menjadi komisaris masih Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra.
Herry mengatakan, pengangkatan politisi pengurus partai ini jelas bertentangan dengan peraturan yang dibuat oleh Menteri BUMN sendiri. Yaitu Peraturan No PER-3 Tahun 2023 tentang Organ dan Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara.
Pada Pasal 18 disebutkan, untuk dapat diangkat sebagai Dewan Komisaris, harus memenuhi syarat antara lain bukan pengurus partai politik.
"Ini menurut saya tragis. Peraturan dibuat malah untuk dilanggar sendiri," ujar Herry.
Karena dimulainya penetapan Komisaris BUMN tidak dengan i'tikad, Herry khawatir hasilnya pun tidak akan baik pula.
Belum lagi soal etik dan kompetensi. Herry mengatakan, ada istri tim sukses jadi komisaris anak usaha Pertamina.
Menurutnya, hal ini keputusan yang sangat disayangkan sampai bisa terjadi. Bahkan ada yang nyaris tidak punya pengalaman kerja tiba-tiba jadi Komisaris BUMN.
"Ada potensi conflict of interest yang sangat besar dalam pengangkatan komisaris baru. Justru yang ada, potensi jadi beban besar bagi BUMN," ungkap Herry.
Herry mengingatkan bahwa BUMN merupakaan aset negara. Kekayaan negara yang dipisahkan dan sepatutnya dijaga bersama-sama.
"Seharusnya pemerintahan ke depan menyudahi praktik merekrut Komisaris BUMN dengan cara yang tidak etis. Apalagi tidak pantas," pungkas Herry.
Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, posisi komisaris dan direksi suatu BUMN diisi oleh beberapa orang.
Sosok-sosok yang baru masuk itu juga akan bersama-sama membesarkan BUMN dengan kapasitas dan keilmuan yang dimiliki.
Dasco mempersilahkan publik menelusuri latar belakang yang kemudian menjabat sebagai komisaris.
Untuk diketahui, terdapat 10 orang dekat TKN Prabowo-Gibran yang diangkat menjadi komisaris BUMN. Antara lain,
Siti Zahra Aghnia (Komisaris Independen PT Pertamina Patra Niaga). Siti Zahra merupakan istri M Arief Rosyid Hasan (Komandan TKN Pemilih Muda Prabowo-Gibran).
Prabu Revolusi (Komisaris Independen PT Kilang Pertamina Internasional). Prabu sebelumnya merupakan anggota TKN Prabowo-Gibran.
Condro Kirono (Komisaris Independen PT Pertamina (Persero)). Condro sebelumnya adalah wakil ketua TKN Prabowo-Gibran.
Simon Aloysius Mantiri yang saat ini sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT Pertamina (Persero). Simon merupakan Anggota Dewan Pembina Gerindra dan juga wakil bendahara TKN Prabowo-Gibran.
Fuad Bawazier saat ini Komisaris Utama Mind ID. Fuad merupakan Anggota Dewan Pembina Gerindra.
Grace Natalie yang saat ini Komisaris Mind ID, sebelumnya adalah wakil ketua TKN Prabowo-Gibran.
Siti Nurizka Puteri Jaya adalah anggota DPR Fraksi Gerindra, yang saat ini menempati posisi Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Fecilitas Tallulembang adalah anggota DPR Fraksi Gerindra periode 2014-2019. Dia saat ini merupakan Komisaris Independen BSI.
Muhammad Budi Djatmiko sebelumnya relawan Prabowo-Gibran saat pilpres. Saat ini menduduki posisi Komisaris Independen PT Pos Indonesia.
Fauzi Baadilla, kader Gerindra yang juga anggota TKN Prabowo-Gibran. Saat ini diangkat sebagai Komisaris Independen PT Pos Indonesia (Persero).
Baca Juga: Jokowi Menjawab Kritik Terkait Pelantikan Tiga Wamen Sebagai Bagi-Bagi Jabatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News