kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Ini kata Megawati soal penamaan KRI Usman Harun


Minggu, 02 Maret 2014 / 09:21 WIB
Ini kata Megawati soal penamaan KRI Usman Harun
ILUSTRASI.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyebut ajaran The Founding Father, Soekarno, soal jati diri dan harga diri bangsa kini mulai hilang.

Keprihatinan itu ia lontarkan saat memberikan ceramah di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) yang mengikuti kuliah tamu "Memperkokoh Kebhinekatunggalikaan" di Kampus Ubaya, Sabtu (1/3/2014).

Bangsa Indonesia, kata Mega, kini hanya mencari kekayaan dengan korupsi dan kolusi. Mega juga menyoroti kebijakan Pemerintah yang sangat mudah mengimpor barang-barang kebutuhan pokok, seperti beras, gula dan garam.

”Kalau ditanya kenapa harus impor? Alasannya untuk menstabilkan ekonomi. Jangan lupa lho, liberalisasi ekonomi itu akan menjerat kita,” katanya.

Menurut Mega, berbagai keruwetan di negara ini awalnya dari tingkat elite politik. Sementara rakyat sudah pusing sendiri memenuhi kebutuhannya.

Di kuliah tamu yang juga dihadiri sejumlah politisi itu, Mega secara terang-terangan mengkritik kinerja Pemerintah, di antaranya dalam penanggulangan narkoba dan HIV/AIDS.

”Zaman saya dulu, dari 10 pengguna narkoba, ada dua yang mengidap HIV/AIDS. Sekarang dari 10 narkobais, ada delapan yang mengidap HIV/AIDS. Ini kan sama artinya anak bangsa dibunuh pelan-pelan,” katanya.

Masalah lain yang menarik perhatiannya Mega adalah soal protes Singapura terhadap penamaan kapal perang dengan nama Usman Haji Muhammad Ali dan Harun Said.

”Mendengar itu rasanya hati saya remuk. Mereka itu pahlawan kita, jadi tidak ada alasan negara lain mencampuri urusan negara kita sendiri,” tegasnya. (Hasiolan Eko P Gultom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×