Reporter: Agus Triyono | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 diproyeksi berpeluang mencapai 7% atau melampaui patokan pertumbuhan ekonomi pemerintah dalam RAPBN 2013 sebesar 6,8%.
Pendapat ini disampaikan oleh Lukita Dinasryah Tuwo, Wakil Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional di Jakarta akhir pekan lalu.
Menurut Lukita, keyakinan pertumbuhan ekonomi lebih kuat tersebut terjadi karena tiga faktor. Pertama, faktor fundamental ekonomi domestik yang kuat. Kedua, faktor tingginya investasi asing yang masuk ke Indonesia pada tahun 2013.
Ketiga, faktor dari proyek- proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang selesai pada tahun 2013 nanti.
“Target yang kemarin dipatok baru berdasarkan dua alasan tadi, belum mencakup selesainya proyek MP3EI dan perbaikan kondisi perekonomian global. Kalau perekonomian global 2013 membaik, saya optimistis ekonomi tumbuh ke level 7%,” ungkap Lukita.
Walaupun ekonomi berpeluang tumbuh 7%, namun kata Lukita, pemerintah mematok mengejar pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN 2013 sebesar 6,8%. “Langkah ini kami lakukan sebagai antisipasi kalau ternyata nantinya kondisi perekonomian global memburuk,” kata Lukita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News