kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini dua pekerjaan besar menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin


Selasa, 22 Oktober 2019 / 20:14 WIB
Ini dua pekerjaan besar menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin
ILUSTRASI. Foto Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H. Maruf Amin


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua hari ini ramai dibahas tokoh-tokoh yang diundang Presiden Joko Widodo ke istana kaitannya dengan pembentukan kabinet kerja jilid II. Wajah baru terlihat mendatangi istana seperti Nadiem Makarim, Erick Thohir dan Wishnutama Kusubandio.

Namun tak lepas juga ada beberapa wajah lama yang dipanggil Presiden ke Istana.

Ekonom Universitas Indonesia Ari Kuncoro mengatakan, adanya wajah lama di kabinet jilid II nanti adalah hal yang normal dan masih ada beberapa pekerjaan rumah yang belum selesai dan ada yang perlu dipertahankan.

Baca Juga: Luhut Panjaitan tiba di Istana, ini jejeran menteri lama yang dipanggil Jokowi

"Nah strateginya adalah yang udah selesai jangan dibuang, tapi dijadikan dasar untuk periode kedua. Yang diubah kebanyakan menteri baru misalnya ada masuk Erick Thohir, lalu Nadiem, nah fokusnya untuk menuju perekonomian secara modern dimana manufaktur pertanian itu ada komponen jasanya," kata Ari dihubungi KONTAN pada Selasa (22/10).

Untuk ada komponen jasa Ari menilai, diperlukan orang yang melihat segala sesuatu dari segala keseluruhan, yang dirasa dimiliki seorang pengusaha. Periode kedua akan melanjutkan infrastruktur, peningkatan SDM dan perampingan birokrasi menjadi poin yang sesuai.

Dua pekerjaan rumah besar yang perlu difokuskan oleh kabinet jilid II nanti selain melanjutkan infrastruktur dengan pembangunan infrastruktur pendukung adalah sisi pendidikan.

Baca Juga: Siapa lebih pantas jadi Menkumham Yasonna atau Mahfud MD? Ini kata pengamat

Sisi infrastruktur selain dilanjutkan perlu adanya terobosan bagaimana membuat kawasan yang dibangun infranstrukrur mampu menjadi sumber ekonomi masyarakat. Juga pembangunan infrastruktur pendukung lainnya misalnya jalan provinsi maupun kabupaten.




TERBARU

[X]
×