Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio memaparkan, efektivitas dari program tol laut dapat ditingkatkan melalui dua cara, yaitu pemetaan rute yang jelas, serta pemusnahan pungutan liar (pungli).
"Tol laut itu yang penting adalah rutenya, dari satu titik ke titik lain harus ada barang yang dibawa, dibutuhkan oleh daerah itu, kembalinya, harus ada barang yang dibawa lagi ke daerah asal. Jadi tol laut itu tidak boleh berdiri sendiri, dia harus terkoneksi dengan moda transportasi lain," ujar Agus saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (5/3).
Untuk itulah Agus mengimbau agar pemerintah dapat menyusun rute dengan detail dan terencana, tidak hanya memberikan subsidi tanpa meninjau ulang. Apalagi, pemetaan rute ini juga sangat penting untuk menentukan konektivitas di pelabuhan.
Baca Juga: Jokowi kecewa dengan program tol laut, kenapa?
Setelah pemetaan rute dibenahi, maka efeknya akan berimbas pada penurunan tarif, karena tarif dari beberapa komponen dapat ditekan.
Selanjutnya, ia juga menekankan agar pemerintah bisa memberantas pungli yang sering kali terjadi di pelabuhan. Menurutnya, apabila pungli ini tidak segera diatasi, maka tarif logistik akan terus mahal sampai kapan pun.
Agus menambahkan, sebenarnya pemberantasan pungli tidak sulit dilakukan apabila pemerintah mau bersikap tegas dan secara aktif berkoordinasi dengan berbagai pihak.
"Sebetulnya tidak sulit, tapi mau atau tidak, pungli itu ada rajanya yang tidak ada di situ dan tidak kelihatan. Nah itu berani nggak melangkah ke situ, kalau kita tidak berani ya akan terus berlangsung. Ya susah, nggak akan pernah beres," kata Agus.
Lebih lanjut, menurut Agus jika kedua permasalahan tadi dapat diatasi dengan baik, maka besar kemungkinan nantinya program tol laut ini dapat berjalan dengan optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
