Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) bekerja keras meredam laju inflasi, terutama sehubungan dengan bakal adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Kita harus menyiapkan berbagai langkah untuk mengatasi shock kenaikan harga," kata Wakil Presiden Boediono saat membuka rapat Tim Stabilisasi Harga Bahan Pokok di Kantor Wakil Presiden, Rabu (28/3).
Merujuk data kompilasi dari Badan Pusat Statistik (BPS), rupanya, menjelang kenaikan harga BBM sebagian harga bahan pokok sedang dalam tren menurun. Menteri koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, tren penurunan tersebut disebabkan saat ini tengah masuk musim panen.
Terlepas dari itu, lanjut Hatta, beberapa komoditas pokok juga mencatatkan kenaikan di sejumlah daerah. Hal ini lantaran adanya perbedaan musim tanam. "Karena ada perubahan cuaca sehingga musim tanam mundur satu bulan," jelas Hatta. Untuk itu, pemerintah bakal terus menekankan pada sisi distribusi.
Berikut harga bahan pokok Februari - Maret:
| Februari (kg) | Maret (Kg) | Bobot Inflasi (%) |
Beras Umum | 10.520 | 10.402 | 1.12 |
Beras Termurah | 8.390 | 8.287 | 1.23 |
Gula Pasir | 10.266 | 10.376 | 1.07 |
Minyak Goreng Umum | 12.047 | 12.170 | 1.02 |
Minyak Goreng Curah | 11.074 | 11.310 | 2.13 |
Minyak Goreng Kemasan | 13.078 | 13.080 | 0.02 |
Daging Sapi | 70.841 | 71.180 | 0.48 |
Daging Ayam Ras | 26.603 | 24.881 | 6.47 |
Telur Ayam Ras | 16.947 | 16.072 | 5.16 |
Tepung Terigu | 7.499 | 7.506 | 0.09 |
Cabe Rawit | 19.600 | 27.373 | 39.66 |
Cabe Merah | 21.709 | 25.375 | 16.89 |
Tempe | 8.937 | 9.023 | 0.96 |
Tahu | 7.480 | 7.484 | 0.05 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News