kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini cerita dibalik analogi Jokowi soal perang dagang dengan Thanos dan Avengers


Kamis, 20 September 2018 / 09:28 WIB
Ini cerita dibalik analogi Jokowi soal perang dagang dengan Thanos dan Avengers
ILUSTRASI. Presiden Jokowi saat pembukaan World Economic Forum on ASEAN di Vietnam


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika bercerita soal pidato Presiden Joko Widodo di World Economic Forum (WEF) yang menganalogikan perang dagang dengan Thanos dan Avengers.

Menurut Erani, analogi itu menggabungkan dua bidang penting yakni politik luar negeri dan ekonomi. Presiden memposisikan Indonesia tidak dalam mencari musuh atau membangun ketegangan dengan negara manapun.

Namun Indonesia ingin memastikan kerjasama hubungan internasional antarnegara terjaga dengan damai. "Di sisi lain, kita berharap ada simbiosis mutualisme. Jadi interaksi dan kebijakan ekonomi antarnegara tidak hanya menguntungkan domestik, lalu melukai negara lain. Kita tidak seperti itu," ucap dia kepada wartawan di Jakarta, Rabu (19/9).

Kemudian, Presiden juga mencoba mencarikan solusi perang dagang antara Amerika Serikat dan China, seperti Thanos dan Avengers. Dengan analogi itu, Presiden mencoba membuat perang dagang AS-China ini tidak menjadi bencana nasional. 

"Perang dagang dan suku bunga acuan yang kenaikannya terus-menerus. Bagi AS, mungkin itu penting, tapi bagaimana pertimbangan negara-negara lain. Perang dagang dengan China," ucap Erani.

"Kalau tidak segera dicarikan solusi, maka akan menjadi bencana internasional. Bukan lagi soal AS dan China. Maka analogi itu masuk, dan semua musti bersekutu untuk menangani persoalan itu secara bersama-sama," tuturnya.

Sebelumnya, pada acara WEF di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9) lalu, Jokowi menyampaikan pidato soal soal Industri 4.0 dan perang tanpa batas. Pidato itu disampaikan dengan bahasa yang mengandung istilah mudah dimengerti.

Istilah-istilah itu diambil dari film superhero bernama The Avengers. Jokowi menjelaskan saat ini dunia sedang menuju ke Industri 4.0 dan perang dagang tanpa batas. 

"Apa yang terjadi dalam ekonomi dunia hari ini adalah bahwa kita sedang menuju perang tanpa batas. Perang perdagangan meletus, dengan intensitas yang mereka miliki saat ini," kata Jokowi di National Convention Center, Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9).

"Tapi yakinlah, aku dan teman-teman Avengersku siap, untuk mencegah Thanos yang akan memusnahkan setengah populasi dunia," kata orang nomor satu di Indonesia itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×