kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini cara Kemendag pacu ekspor makanan ke Arab


Kamis, 03 November 2016 / 11:22 WIB
Ini cara Kemendag pacu ekspor makanan ke Arab


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Pemerintah Indonesia fokus menawarkan produk makanan dan minuman di ajang Indonesia Promotion Center (ITPC) Jeddah, Arab Saudi. Sejauh ini, pertumbuhan ekspor makanan dan minuman (mamin) ke negeri petro dollar tersebut sebesar 9,27%.

Untuk makin meningkatkan penetrasi produk mamin itu, ITPC Jeddah bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mengemas temu masyarakat Indonesia dan peringatan Sumpah Pemuda menjadi perhelatan Festival Makanan Nusantara di pelataran Wisma KJRI Jeddah, Arab Saudi.

"Data statistik perdagangan Indonesia dan Arab Saudi tahun 2015 menunjukan pertumbuhan komoditas makanan olahan Indonesia sebesar 9,27%. Potensinya masih sangat besar dan harus digarap serius," tegas Kepala ITPC Jeddah Gunawan, Kamis (3/11).

Menurutnya, produk-produk mamin Indonesia kini menjadi salah satu primadona ekspor Indonesia yang mampu menembus angka US$ 157 juta pada akhir 2015. “Kita semua berharap, nilai ekspor produk mamin tahun ini mampu melampaui realisasi ekspor mamin pada 2015 yang lalu,” tambahnya.

Acara yang dihelat KJRI ini dimanfaatkan betul untuk makin mengenalkan produk-produk mamin Indonesia. Lebih dari 100 jenis makanan dan minuman tersaji. Aneka makanan Nusantara seperti siomay, batagor, nasi uduk, nasi kuning, aneka soto, rawon, sate, mie dan bakso, serta pempek memikat masyarakat Indonesia dan Arab Saudi yang hadir.

Juga dihidangkan makanan instan asli Indonesia berupa aneka mi instan ciri khas produk Indomie, produksi Pinehill Arabia Food Limited dan aneka produk Ajinomoto. Aneka minuman khas Indonesia juga disuguhkan seperti es kopyor, es cendol, serta es palubutung.

Konsul Jenderal RI Jeddah, Hery Saripudin mengaku sengaja mengemas pertemuan ini dengan festival makanan dan minuman Nusantara untuk mengkampanyekan cinta produk Indonesia dan promosi produk mamin di Arab Saudi.

“Festival makanan nusantara yang dikemas dalam bentuk temu masyarakat ini merupakan ajang untuk mengkampanyekan cinta makanan dan minuman Indonesia secara masif kepada masyarakat Indonesia yang ada di Jeddah,” jelasnya.

Tak kurang 3.000 warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Jeddah dan sekitarnya hadir. Selain melepas kangen dengan menyantap produk makanan dan minuman asli Indonesia, para WNI diharapkan bersedia mempromosikan produk-produk ini ke warga Arab Saudi.

Pada kesempatan yang sama Pelaksana Fungsi Ekonomi KJRI Jeddah, Bachtiar Saleh menyatakan produk makanan dan minuman Indonesia masih bisa tumbuh mengingat komoditas ini juga diminati oleh warga negara ASEAN yang ada di Arab Saudi.

“Ini merupakan peluang yang positif mengingat ada kesamaan cita rasa antara masakan Indonesia dengan cita rasa makanan ASEAN,” kata Bachtiar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×