kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ini alasan Prabowo tak serang Jokowi-JK saat debat


Selasa, 10 Juni 2014 / 12:33 WIB
Ini alasan Prabowo tak serang Jokowi-JK saat debat
ILUSTRASI. Cara melihat kata sandi IG.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tjatur Sapto Edy merasa puas dengan hasil debat calon presiden dan calon wakil presiden tahap pertama, Senin (9/6) malam.

Menurutnya, dalam debat tersebut Prabowo tampil sebagai negarawan dan pasangan yang menjadi rival diposisikan sebaliknya. "Saya melihatnya, Pak Prabowo sangat menonjol bersikap sebagai negarawan," kata Tjatur, Selasa (10/6).

Dia menjelaskan, kenegarawanan Prabowo tampak dari gagasan dan jawaban yang dilontarkan sepanjang acara debat. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menjawab semua pertanyaan tanpa menjatuhkan pihak mana pun, termasuk Joko Widodo-Jusuf Kalla yang menjadi lawan debatnya.

Tjatur menegaskan, Prabowo atau Hatta bisa saja melontarkan pertanyaan yang bersifat menyudutkan Jokowi. Misalnya seperti kasus pengadaan bus Transjakarta, komitmen kepemimpinannya di Solo dan Jakarta, serta isu-isu lain yang bisa mendiskreditkan Jokowi.

Akan tetapi, Prabowo memilih memberikan pertanyaan dan jawaban sesuai dengan pilihannya sendiri. Alasannya satu, yakni komitmen untuk tidak menyerang rival dalam kebijakan atau secara pribadi. "Pak Prabowo memberikan teladan. Tidak pernah menyerang, tapi kalau diserang siap menjawab dan tidak membalas," tandasnya.

Seperti diketahui, debat capres-cawapres di Balai Sarbini, Senin malam, berlangsung cukup menarik. Masing-masing pasangan menjawab semua pertanyaan moderator dan saling melontarkan pertanyaan pada pasangan yang menjadi lawannya.

Mewakili Jokowi, Jusuf Kalla meminta Prabowo menjelaskan visinya dalam penuntasan pelanggaran HAM di masa lalu. Sementara itu, Prabowo meminta Jokowi-Kalla memberikan padangan mengenai pemilu kepala daerah agar berlangsung efektif tanpa membebani anggaran negara. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×