Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LAMPUNG. Ada sebuah cerita yang memotivasi Prabowo Subianto ingin menjadi orang nomor satu di negeri ini. Cerita itu diungkapkannya saat berorasi di Lapangan Tanjung Sari, Lampung Selatan, Kamis (12/6/2014).
Prabowo mengatakan, salah satu alasan yang membuatnya ingin menjadi presiden karena merasa tersindir oleh seorang sopir taksi ketika ia berkunjung ke sebuah negara. Ia tak menyebut negara mana yang dikunjunginya.
"Saat itu, saya sedang dalam perjalanan di sebuah negara. Saya naik taksi dengan asisten saya menuju bandara di sana. Di perjalanan, sopir taksi itu bertanya dari mana asal saya. Saya jawab asal saja waktu itu. Saya bilang dari Filipina," kisa Prabowo.
Menanggapi jawaban Prabowo, sang sopir taksi mengatakan, beruntung menjadi orang Filipina, bukan Indonesia.
"Dia bilang saya beruntung jadi orang Filipina. Kalau saya jadi orang Indonesia, saya menyedihkan. Kata dia, orang Indonesia itu bodoh," ungkap mantan Danjen Kopassus itu.
Prabowo merasa tersinggung dengan ucapan sopir taksi itu. Namun, dia justru memancing sang sopir untuk bicara lebih banyak. Prabowo penasaran kenapa sang sopir menyebut orang Indonesia bodoh.
"Dia bilang, Indonesia itu kaya, tapi pemerintahnya salah urus. Pemimpinnya korup, jadi rakyatnya miskin dan bodoh," ujar Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Ucapan sopir taksi itu, lanjut Prabowo, mengusik pikirannya hingga ia bertekad menjadi presiden untuk membawa Indonesia lebih baik.
"Omongan sopir taksi itu salah satu motivasi saya ingin menjadi presiden. Saya tidak mau rakyat Indonesia disebut bodoh. Saya tidak mau disebut bangsa yang korup. Saya mau kita mengelola kekayaan alam kita untuk kemajuan rakyat Indonesia. Saya ingin Indonesia dihargai bangsa asing," ujar Prabowo yang disambut tepuk tangan dan riuh para pendukungnya. (Ihsanuddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News