kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ini alasan mengapa evakuasi WNI dari Wuhan tidak menggunakan Garuda Indonesia


Senin, 03 Februari 2020 / 08:14 WIB
Ini alasan mengapa evakuasi WNI dari Wuhan tidak menggunakan Garuda Indonesia
Petugas medis menyemprotkan cairan disinfektan pada Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 orang WNI dari Wuhan, China tersebut selanjutnya dipindahkan ke Natu


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari China khususnya Kota Wuhan akibat wabah virus corona. Evakuasi itu dilakukan melalui jalur udara, dengan menggunakan pesawat milik maskapai Batik Air.

Lantas, mengapa maskapai yang terpilih bukan maskapai nasional Garuda Indonesia?

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, penerbangan evakuasi dari Wuhan adalah misi kemanusiaan. Karena misi kemanusiaan, pemerintah China menyaratkan penerbangan harus dilakukan oleh operator yang memiliki izin penerbangan reguler ke/dari Wuhan.

Baca Juga: Menhub Budi: Pengawasan di seluruh jalur bandara maupun pelabuhan telah diperketat

Namun, Garuda Indonesia tidak memiliki rute penerbangan langsung ke Wuhan. Sedangkan maskapai seperti Lion Air dan Sriwijaya Air memiliki rute penerbangan langsung. Akhirnya, pemerintah menunjuk Batik Air yang merupakan Lion Grup. “Dan yang memiliki pesawat wide body adalah Lion air melalui pesawat Batik Air,” kata Budi Karya Sumadi dalam siaran pers, Sabtu (1/2/2020).

Upaya mengevakuasi 245 warga negara Indonesia di Wuhan berjalan lancar pada Sabtu (1/2/2020) lalu. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bersama beberapa stakeholder berhasil membawa pulang Warga Negara Indonesia yang berada di China. Namun 245 warga Indonesia tersebut kini belum bisa bertemu langsung keluarga mereka.

Baca Juga: Tiba dari Wuhan, 245 WNI akan menjalani observasi di pangkalan TNI di Natuna

Evakuasi menggunakan aircraft wide body

Evakuasi 245 WNI di China dilakukan hanya sekali menggunakan pesawat dengan badan lebar yang mampu menampung 300 penumpang. Pesawat tipe Airbus A330 tersebut berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten dan tiba di Wuhan Tianhe International Airport sekitar pukul 19.00 waktu setempat.

"Pesawat sudah mendarat di Tianhe, Wuhan pukul 19.00 (waktu setempat)," ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, saat dikonfirmasi, Sabtu (1/2/2020).

Baca Juga: China menghadapi keterasingan

Penerbangan tersebut ditempuh langsung tanpa transit. Penerbangan itu menempuh waktu 5 jam dari Bandara Seokarno Hatta menuju Bandara Tianhe Wuhan China. Setelah sampai bandara Wuhan, tim langsung mengevakuasi WNI yang sudah siap-siap untuk pulang ke Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Evakuasi 245 WNI di Wuhan, Tiba di Indonesia Langsung Dikarantina di Natuna" dan "Kenapa Evakuasi WNI dari Wuhan Bukan Garuda Indonesia? Ini Kata Menhub"

Penulis : Singgih Wiryono, Fika Nurul Ulya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×