kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini alasan Dahlan bangun pesantren di Singapura


Jumat, 28 September 2012 / 08:34 WIB
Ini alasan Dahlan bangun pesantren di Singapura
ILUSTRASI. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Pertamina Geothermal Energy.


Reporter: Nur Ramdhansyah A | Editor: Asnil Amri

JAKARTA.  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan angkat bicara mengenai alasan dia membantu pembangunan pesantren milik Al Irsyad di Singapura. Dahlan mengaku, Ia membantu pembangunan pesantren di Singapura untuk membantu santri dari Jawa Timur bisa mendapatkan pendidikan tinggi. 

Dahlan menceritakan, keluarganya sudah memiliki pesantren di Magetan dan Kediri, Jawa Timur. Dirinya pernah diberi amanat untuk mengurus pesantren milik keluarganya itu. "Namun, karena saya waktu itu sibuk urus perusahaan, pengurusan pesantren jadi terbengkalai," katanya di Kementerian BUMN, Kamis (27/9) sore.

Saking sibuknya mengurus perusahaan, Dahlan berniat membantu pesantren milik keluarganya itu. Namun, kali ini Dahlan berpikir bagaimana langkah untuk memajukan pesantren tersebut. Hingga akhirnya, Ia tertarik bekerja sama dengan pesantren Al Irsyad yang ada di Singapura.

Dahlan ingin, lulusan pesantrennya di Magetan dan Kediri itu bisa belajar ke luar negeri, dan bisa bicara dengan tiga bahasa sekaligus yakni Indonesia, Inggris dan Arab.

Alhasil, Dahlan pun mengetahui bahwa pesantren milik Al Irsyad di Singapura sudah menggunakan sistem pendidikan modern dan ada afiliasi dengan lembaga pendidikan di Inggris. "Ya sudah, karena saya lihat ada koneksi ke Inggris, saya langsung kerja sama,” katanya.

Dahlan mengungkapkan, pesantren Al Irsyad Singapura bekerja sama dengan Cambridge yakni suatu lembaga pendidikan lanjutan yang terletak di negeri Ratu Elizabeth. Pesantren Al Irsyad Singapura ditunjang berbagai macam fasilitas yang sudah memadai.

"Jadi nanti di supervisi oleh Al Irsyad, murid-murid yang di Magetan dan Kediri akan diseleksi. Jika lulus tes, maka akan diambil ke Singapura. Kalau di Singapura berhasil lagi, maka akan mengambil pendidikan di Inggris," katanya.

Tak hanya itu, Al Irsyad Singapura juga diminta untuk menyeleksi guru-guru yang ada di pesantren miliknya di Magetan dan Kediri itu. "Nanti Al Irsyad melakukan standarisasi pengajar, apa layak atau tidak. Kalau tidak layak, ya suruh belajar lagi gurunya," ucapnya.

Dahlan mengaku, sudah memiliki cita-cita mengurus pesantren. Bahkan, dirinya pernah berjanji untuk mengurus pesantren setelah sembuh dari penyakit komplikasi hati yang dideritanya lima tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×