Reporter: Nur Ramdhansyah A | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ternyata tidak mau hanya mengurusi perusahaan BUMN saja. Dahlan ternyata memiliki kesibukan lain, yaitu membangun pesantren. Uniknya, pesantren itu tidak berada di Indonesia, melainkan berdiri di Singapura.
Hari ini, Dahlan dijadwalkan terbang ke Singapura untuk menghadiri rapat dengan pimpinan salah satu ormas Islam disana, yaitu Al-Irsyad Al Islamiyah. Kepergian Dahlan ke Singapura bukan untuk mengurusi pekerjaannya sebagai Menteri BUMN, melainkan untuk merealisasikan rencananya mendirikan pesantren di negeri berlambang kepala Singa itu.
"Saya sedang bekerja sama dengan Al Irsyad untuk bangun pesantren," katanya melalui pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/9). Dahlan bilang, pesantren yang akan Ia bangun itu akan menerapkan kurikulum belajar Al Irsyad.
Menurutnya, pembangunan pesantren itu sudah mendapatkan sumbangan dari Temasek Foundation (Singapura) senilai Rp 3 miliar. Namun bantuan tidak semuanya dalam bentuk uang, tetapi berbentuk fasilitas belajar mengajar termasuk biaya guru pendidik di pondok pesantren tersebut.
Rencananya, Dahlan akan terbang ke Singapura pada pukul 14.00 WIB, dan akan balik ke Jakarta untuk menggelar pertemuan dengan para alim ulama di Ciganjur.
Sekadar informasi, Perhimpunan Al-Irsyad Al-Islamiyyah di Singapura telah berdiri sejak 6 September 1914. Tokoh sentral pendirian Al-Irsyad itu adalah Syekh Ahmad Surkati.
Perhimpunan Al-Irsyad ini memiliki ciri yang hampir sama dengan ormas Islam yang di Indonesia seperti Nahdatul Ulama, Muhammadiyah dan Persatuan Islam (PERSIS). Selain aktif di bidang pendidikan, Al-juga memberikan pelayanan pendidikan, pengajaran, serta sosial dan dakwah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News