kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ini agenda bejibun kunjungan Sri Mulyani ke AS


Senin, 17 April 2017 / 21:38 WIB
Ini agenda bejibun kunjungan Sri Mulyani ke AS


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan bertandang ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri Pertemuan Musim Semi (Spring Meeting) Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-World Bank) 2017. Acara tersebut akan digelar tanggal 19-24 April 2017 di Washington DC, Amerika Serikat.

Dalam acara yang akan dihadiri oleh menteri keuangan dan gubernur bank sentral seluruh dunia, lembaga kemasyarakatan sipil internasional, akademisi hingga sektor swasta tersebut, Sri mulyani menjalankan tiga kapasitasnya, yaitu sebagai Ketua Komite Pembangunan atau Development Committee Chair (DC Chair) World Bank-IMF, anggota negara G-20, dan anggota negara dari World Bank-IMF.

Sri Mulyani mengaku, sebagai Ketua Komite Pembangunan World Bank-IMF, dirinya akan melakukan pertemuan untuk membahas pembangunan ekonomi dunia. Meliputi isu kritis yang dihadapi negara berkembang, komodititas yang turun, ketidakpastian ekonomi global, dan kesenjangan yang meningkat, termasuk perekonomian Afrika yang masih sangat tertinggal.

"Bank Dunia juga akan membahas bagaimana mereka menggunakan sumber dayanya untuk membantu negara berkembang dan miskin," kata Sri Mulyani saat konferensi pers di Gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), Senin (17/4).

Di sela-sela acara tersebut, Sri Mulyani juga akan menghadiri pertemuan G-2O. Rencananya, dalam pertemuan tersebut akan dilakukan pembahasan kembali mengenai perdagangan internasional. Sebab, dalam pertemuan G-20 terakhir di Baden-Baden, Jerman, beberapa waktu lalu G-20 tidak mencapai kesepakatan terkait hal tersebut.

Tak hanya itu, dalam pertemuan IMF Committee, juga akan dibahas mengenai perkembangan perekonomian terkini dan arah kebijakan masing-masing negara. "Dan bagaimana mereka akan menyampaikan progres reformasi struktural, fiskal dan moneter yang akan menentukan pengaruh terhadap ekonomi dunia," tambah Sri Mulyani.

Dia juga mengaku akan akan memberikan pidato dalam acara The United States-Indonesia Society (USINDO), yang akan membahas terkait hubungan antara AS dan Indonesia.

Rencananya, Sri Mulyani akan menyampaikan arah kebijakan dan perkembangan perekonomian Indonesia, termasuk menjelaskan prospek investasi di Indonesia untuk meningkatkan kepercayaan dan daya tarik perekonomian Indonesia dari sisi ukuran dan stabilitas.

"Orientasi pemerintah Indonesia ingin memperbaiki iklim investasi dan berbagai bidang yang sifatnya struktural, untuk menarik dana dalam dan luar negeri untuk memperbaiki kinerja ekonomi Indonesia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×