kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini 3 pertimbangan pemerintah memilih Sinovac untuk vaksin Covid-19


Kamis, 14 Januari 2021 / 04:27 WIB
Ini 3 pertimbangan pemerintah memilih Sinovac untuk vaksin Covid-19
ILUSTRASI. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan pertimbangan pemerintah memilih vaksin covid buatan perusahaan asal China, Sinovac. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Budi mengatakan selain Sinovac, vaksin yang akan tersedia dalam waktu dekat yakni vaksin yang diproduksi oleh perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer-BioNtech. 

"Kemungkinan besar yang kedua Pfizer karena barang sudah ada sekarang, sudah dapat persetujuan FDA, sudah ada EUA (izin penggunaan darurat), dan sedang dalam proses dari BPOM," ujar Budi. 

"Astrazeneca belum ada, mereka bilang baru April dan kemudian sudah dapat approval," jelas dia. 

Baca Juga: Kenapa hanya 181 juta penduduk Indonesia terima vaksin corona? Ini penjelasannya

Selain dari Sinovac, Indonesia sendiri sudah memesan vaksin Covid-19 dari beberapa perusahaan lain, yakni dari Novavax, perusahaan vaksin asal Amerika Serikat dan Kanada sebanyak 50 juta dosis. Namun, jumlah tersebut kemungkinan bertambah 80 juta dosis yang disediakan oleh organisasi vaksin global, GAVI atau COVAC. 

Selain itu, pemerintah juga telah mengajukan permintaan penyediaan vaksin dari perusahaan vaksin asal Amerika Serikat Pfizer-BioNtech sebanyak 50 juta dosis serta ada pula komitmen pengadaan suplai vaksin dari AstraZeneca sebanyak 50 juta dosis vaksin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Pertimbangan Pemerintah Pilih Sinovac untuk Vaksin Covid-19"
Penulis : Mutia Fauzia
Editor : Erlangga Djumena

Selanjutnya: Jokowi: Setelah disuntik vaksin tak ada kejadian ikutan, hanya sedikit pegal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×