kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ingin arus balik lancar, Menhub imbau pengguna tol tak berhenti di bahu jalan


Minggu, 09 Juni 2019 / 16:00 WIB
Ingin arus balik lancar, Menhub imbau pengguna tol tak berhenti di bahu jalan


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghimbau masyarakat tak berhenti di bahu jalan tol apabila tidak dalam kondisi darurat. Pasalnya hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan dan menurunkan efektivitas lalu lintas di jalan tol.

"Kami semua secara intensif menghimbau masyarakat untuk tidak berhenti di bahu jalan tol, apabila tidak dalam kondisi darurat. Jika ingin beristirahat, mereka bisa keluar ke kota-kota terdekat di sepanjang jalur utara," ujar Budi dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (9/6).

Lebih lanjut Budi pun meminta supaya masyarakat yang akan melakukan perjalanan pada arus balik dapat merencanakan perjalanannya dengan baik. Pasalnya, kemarin dan hari ini diproyeksi menjadi puncak arus balik dan Yogyakarta dan Solo menjadi daerah yang terbanyak pemudik yang akan pulang ke arah barat atau Jakarta.

Pada hari Sabtu (8/6), dilaporkan sudah terjadi lonjakan kendaraan yang signifikan, yang masuk melalui Gerbang Tol Banyumanik, Semarang.

Dia menyebut, bila pemudik berangkat dari Solo sudah dalam kondisi yang cukup tidur dan istirahat. Mereka bisa berhenti di Kendal atau Semarang untuk mengisi bensin hingga penuh dan kembali melanjutkan perjalanan.

"Jika dalam perjalanan harus mengisi bensin atau istirahat, bisa keluar tol dan memanfaatkan kota-kota besar untuk mengisi bahan bakar dan istirahat agar lebih bugar atau bisa sekalian sambil berwisata, menikmati kuliner dan oleh-oleh seperti di Pekalongan, Tegal, atau Brebes,” lanjut Budi.

Menhub mengungkapkan, telah berkoordinasi dengan Kementerian PU, Korlantas, Jasa Marga dan stakeholder terkait untuk menjadikan rest area di jalan tol sebagai fungsi emergency.

"Kita sarankan sebagai salah satu langkah manajemen lalu lintas di jalan tol, rest area menjadi tempat berhenti emergency saja. Kalau memang harus mampir baru kesana," imbaunya.

Tak hanya itu, Budi pun meminta kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan di rest area ataupun Jalan Tol agar tidak ada sampah yang berserakan.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek menambahkan, masyarakat harus merubah perilaku untuk menjaga kebersihan. Pasalnya manajemen kebijakan yang baik akan kurang berhasil jika tidak ada kesadaran prilaku dari masyarakat.

Menurut Nila, kedisiplinan terkait kebersihan harus ditingkatkan untuk menghindari munculnya penyakit. "Perilaku yang berhenti di rest area atau bahu jalan kebersihannya kurang di jaga. Ini bisa jadi menimbulkan penyakit, angka kesehatan seperti diare angkanya tinggi karena kebersihannya kurang dijaga," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×