kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.819   11,00   0,07%
  • IDX 6.425   -13,76   -0,21%
  • KOMPAS100 925   -1,04   -0,11%
  • LQ45 720   -2,54   -0,35%
  • ISSI 205   0,43   0,21%
  • IDX30 374   -1,53   -0,41%
  • IDXHIDIV20 452   -1,77   -0,39%
  • IDX80 105   -0,14   -0,13%
  • IDXV30 111   0,41   0,37%
  • IDXQ30 123   -0,31   -0,25%

Ingat, Belanja di Singapura Bisa Bayar Pakai QRIS Mulai 17 November 2023


Senin, 06 November 2023 / 05:00 WIB
Ingat, Belanja di Singapura Bisa Bayar Pakai QRIS Mulai 17 November 2023
ILUSTRASI. Layar menampilkan logo Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis (17/6/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo kembali mengingatkan, BI akan memperluas penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ke Singapura mulai 17 November 2023. 

Perry mengungkapkan, Singapura akan masuk menjadi daftar negara yang menjalin kerja sama penggunaan QRIS antarnegara dengan Indonesia, setelah Malaysia dan Thailand. 

"Ini sebagai upaya memperkuat sistem pembayaran dalam dukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Implementasi QRIS diperluas ke Singapura pada 17 November 2023," terang Perry, Jumat (3/11).

Perry menjelaskan, langkah ini juga seiring dengan upaya BI dalam mengembangkan kerja sama penggunaan mata uang lokal atau local currency transaction (LCT). 

Baca Juga: Meski Tetap Ada Potensi Kenaikan Bunga AS, Tekanan Pasar Keuangan Akan Lebih Kecil

Sebelumnya, memang LCT ini lebih dikenal dengan istilah local currency settlement (LCS). 

Nah, LCS ini kemudian diperluas, sehingga transaksi tidak hanya terbatas pada perdagangan dan investasi, tetapi juga di pasar keuangan dan perbankan, maupun transaksi sistem pembayaran. 

Sehingga memperluas jalinan kerja sama dengan negara lain, menjadi salah satu langkah BI dalam mengembangkan penggunaan mata uang lokal yang berguna mengurangi ketergantungan terhadap mata uang utama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×