Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, muncul kasus gangguan ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak. Hal ini menjadi perhatian serius semua pihak.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga 18 Oktober 2022, sebanyak 189 kasus telah dilaporkan, paling banyak didominasi usia 1-5 tahun. Seiring dengan peningkatan tersebut, Kemenkes meminta orangtua untuk tidak panik, tenang, namun selalu waspada.
Berikut hal yang harus diketahui soal gangguan ginjal akut misterius yang menyerang anak:
1. Apa itu gangguan ginjal akut misterius
Gangguan ginjal akut misterius pada anak disebut juga Acute Kidney Injury atau AKI. Di mana, terjadinya penurunan yang cepat dan tiba-tiba pada fungsi ginjal. Gangguan ginjal akut misterius ditandai dengan penurunan volume buang air kecil hingga tidak bisa buang air kecil sama sekali.
2. Gejala gangguan ginjal akut misterius
Berikut sejumlah gejala gangguan ginjal akut misterius pada anak:
- Demam
- Batuk
- Pilek
- Mual
- Muntah
- Warna urine berubah menjadi coklat
- Penurunan jumlah urine
- Hingga tidak buang air kecil sama sekali.
Baca Juga: Selain Paracetamol, Obat Sirup Ini juga Dilarang, Apa Penggantinya?
3. Penanganan gangguan ginjal akut misterius
Bila anak tiba-tiba mengalami penurunan jumlah urine, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Masyarakat juga diminta untuk tetap tenang, namun selalu waspada dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Konsumsi obat dengan baik dan benar serta konsumsi air putih yang cukup.
4. Gangguan ginjal akut misterius bukan penyakit menular
Gangguan ginjal akut misterius pada anak bukan penyakit menular. Meski demikian, orangtua diminta untuk selalu memantau kesehatan buah hatinya.
Baca Juga: Ini Imbauan Dokter Anak Mengantisipasi Merebaknya Gagal Ginjal Akut pada Balita
5. Gangguan ginjal akut misterius belum diketahui penyebabnya
Sampai saat ini kasus gangguan ginjal akut pada anak belum diketahui secara pasti penyebabnya. Pemerintah bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan tim dokter RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) membentuk satu tim yang bertugas untuk mengamati dan menyelidiki kasus gangguan ginjal akut pada anak.
Selain itu, Kemenkes juga telah menerbitkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 tentang Tata Laksana dan Managemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak di Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagai bagian peningkatan kewaspadaan.
Baca Juga: BPOM : Produsen Obat Sirup Harap Mengecek Ulang Kandungan DEG dan EG di Produk
Surat keputusan ini memuat serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan lain dalam melakukan penanganan terhadap pasien gagal ginjal akut sesuai dengan indikasi medis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Hal yang Harus Diketahui soal Gangguan Ginjal Akut pada Anak"
Penulis : Dandy Bayu Bramasta
Editor : Sari Hardiyanto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News