Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepolisian menutup Jalan Gatot Subroto menuju arah depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/9). Jalan ditutup dari arah Semanggi maupun dari arah Slipi.
Pantauan Kompas.com, Kepolisian menutup jalan di depan Restoran Pulau Dua, Senayan.
Separator dan kawat berduri dipasang selebar jalan Gatot Subroto. Penutupan tersebut dilakukan dengan dua lapis separator dan kawat berduri. Kepolisian juga melakukan hal yang sama di jalur setelah Kompleks Parlemen Senayan, tepatnya sebelum flyover menuju Slipi.
Baca Juga: Analis: Ancaman demo susulan bisa bikin indeks keok pada transaksi Senin (30/9)
Dua lapis separator dan kawat berduri dipasang menutupi seluruh jalan. Dengan penutupan tersebut, pendemo bakal kesulitan menuju depan DPR. Kepolisian menutup jalan Gatot Subroto menuju arah Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/9).
Rencananya, massa mahasiswa akan kembali berunjuk rasa. Namun, Kepolisian tidak memasang separator dan kawat berduri di depan Kompleks Parlemen Senayan.
Hingga saat ini, ribuan polisi tengah melakukan persiapan untuk melakukan pengamanan demonstrasi hari ini.
Sebelumnya, Presiden Mahasiswa Trisakti, Dinno Ardiansyah mengatakan, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia akan melanjutkan aksi demo di depan Gedung DPR pada Senin ini.
Baca Juga: Mahasiswa: Kami tak ingin diundang ke Istana, kabulkan saja tuntutan kami
"Memang, ini lagi proses konsolidasi untuk kawan-kawan BEM aliansi mahasiswa seluruh Indonesia kita lagi proses konsolidasi untuk tanggal 30 akan seperti apa, apakah turun aksi ke DPR atau ada cara lainnya," kata Dinno saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/9).
Dinno mengatakan, aksi demo tersebut bertepatan dengan rapat paripurna terakhir anggota DPR periode ini. Untuk itu, pihaknya akan mengawal dan tetap menyampaikan penolakan terhadap RKHUP dan UU KPK.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Senayan sebagai antisipasi demo.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir mengatakan, polisi menurunkan 232 polisi lalu lintas untuk mengatur arus lalu lintas. Selain itu, polisi telah menutup akses jalan menuju gedung DPR RI.
Baca Juga: Masih dibayangi aksi unjuk rasa, berikut prediksi pergerakan rupiah pekan depan
Oleh karena itu, pengendara motor dan mobil diimbau untuk tidak melewati kawasan Kompleks Parlemen Senayan, serta mencari jalur alternatif. "Penutupan disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pengamanan menggunakan movable concrete barrier (MCB) atau beton pembatas, security barrier/kawat berduri, dan water barrier," kata Nasir, Senin.
Rekayasa lalu lintas yang diterapkan Ditlantas Polda Metro Jaya adalah:
1. Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi ditutup di bawah fly over Ladokgi, diarahkan ke Gerbang Pemuda.
2. Jalan Gerbang pemuda yang arah ke kiri ke Jalan Gatot Subroto ditutup, diputar balik ke Gerbang Pemuda di kolong Ladokgi atau lurus ke Jalan Gatot Subroto arah timur atau ke Bendungan Hilir.
3. Jalan Gerbang Pemuda yang arah ke kiri ditutup, dibelokkan ke kiri ke arah Jalan Asia Afrika ke Jalan Senayan dan Jalan Pakubuono.
Baca Juga: Mahasiswa berencana demo lagi Senin depan, bertepatan paripurna anggota DPR
4. Jalan Asia Afrika ke barat bisa lurus ke Jalan Tentara Pelajar atau ke arah Jalan Gerbang Pemuda lalu putar balik di bawah Ladokgi.
5. Jalan Tentara Pelajar dari arah Manggala Wanabakti di Traffic Light Palmerah diluruskan ke Permata Hijau dan Kebayoran Lama dan belok kiri ditutup.
6. Jalan Tentara Pelajar pojok Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto ditutup untuk mencegah lawan arus dan putar balik kendaraan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Tutup Jalan Menuju Depan DPR Pakai Separator dan Kawat Berduri 4 Lapis, Tak Bisa Jalan Kaki"
Penulis : Walda Marison
Editor : Sandro Gatra
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News