Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. LPEM FEB Universitas Indonesia (UI) meyakini tingkat inflasi secara tahunan atau year on year (yoy) akan makin melandai pada bulan Juli 2023.
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan FEB UI Teuku Riefky mengungkapkan, estimasi inflasi Juli 2023 sebesar 3,0% yoy hingga 3,2% yoy.
"Sejauh ini memang tren penurunan inflasi terus akan berlanjut, karena faktor musiman pengungkit inflasi sudah lewat," terang Riefky kepada Kontan.co.id, Sabtu (29/7).
Baca Juga: Ekonom Indef: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Atas 5% Yakni Industri Manufaktur
Faktor musiman pengungkit inflasi yang dimaksud Riefky adalah hari raya Idul Fitri maupun momen liburan yang kemudian mendongkrak permintaan masyarakat.
Selain itu, normalisasi harga komoditas juga turut membantu dalam penurunan inflasi Indonesia.
Baca Juga: Ekonom Indef: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Atas 5% Yakni Industri Manufaktur
Meski kemungkinan tren inflasi akan melandai, tetapi Riefky tetap mengingatkan otoritas harus waspada.
Terutama, terkait dengan ketersediaan pangan. Mengingat, ada risiko kelangkaan bahan pangan seiring potensi fenomena el nino.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News