kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   19,00   0,11%
  • IDX 8.650   -10,84   -0,13%
  • KOMPAS100 1.191   -1,19   -0,10%
  • LQ45 853   4,51   0,53%
  • ISSI 308   -5,08   -1,62%
  • IDX30 440   5,88   1,36%
  • IDXHIDIV20 509   7,43   1,48%
  • IDX80 133   -0,35   -0,26%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   2,14   1,55%

Inflasi jinak, pemerintah klaim stabilkan pangan


Senin, 01 Februari 2016 / 17:08 WIB
Inflasi jinak, pemerintah klaim stabilkan pangan


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, inflasi Januari 2016 dipengaruhi dua hal. Pertama, masalah iklim dengana danya fenomena el nino, dan kedua, masalah suplai.

Namun, kedua masalah itu menurutnya sudah bisa dikendalikan. Terutama mengenai suplai dan ketersediaan pangan.

Salah satu contohnya, pengendalian komoditas jagung yang berdampak pada pergerakan harga daging ayam dan telur.

"Jagung itu sudah selesai, Bulog sudah menyalurkannya dengan harga rendah," kata Darmin, Senin (1/2) di Jakarta.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini mengumumkan laju inflasi Januari 2016 sebesar 0,51%. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan di kelompok bahan makanan sebesar 2,2%, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,51% dan lainnya.

Darmin juga bilang, mestinya dengan kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah tadi harga pangan sudah bisa dikendalikan, terutama untuk harga daging ayam dan telur. Catatan saja, dalam APBN 2016 pemerintah mematok target inflasi sebesar 4,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×