kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.808   20,00   0,12%
  • IDX 6.421   -17,24   -0,27%
  • KOMPAS100 924   -2,34   -0,25%
  • LQ45 719   -3,74   -0,52%
  • ISSI 205   0,45   0,22%
  • IDX30 374   -2,19   -0,58%
  • IDXHIDIV20 452   -2,45   -0,54%
  • IDX80 105   -0,30   -0,29%
  • IDXV30 111   0,26   0,23%
  • IDXQ30 123   -0,51   -0,42%

Inflasi jinak, pemerintah klaim stabilkan pangan


Senin, 01 Februari 2016 / 17:08 WIB
Inflasi jinak, pemerintah klaim stabilkan pangan


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, inflasi Januari 2016 dipengaruhi dua hal. Pertama, masalah iklim dengana danya fenomena el nino, dan kedua, masalah suplai.

Namun, kedua masalah itu menurutnya sudah bisa dikendalikan. Terutama mengenai suplai dan ketersediaan pangan.

Salah satu contohnya, pengendalian komoditas jagung yang berdampak pada pergerakan harga daging ayam dan telur.

"Jagung itu sudah selesai, Bulog sudah menyalurkannya dengan harga rendah," kata Darmin, Senin (1/2) di Jakarta.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini mengumumkan laju inflasi Januari 2016 sebesar 0,51%. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan di kelompok bahan makanan sebesar 2,2%, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,51% dan lainnya.

Darmin juga bilang, mestinya dengan kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah tadi harga pangan sudah bisa dikendalikan, terutama untuk harga daging ayam dan telur. Catatan saja, dalam APBN 2016 pemerintah mematok target inflasi sebesar 4,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×