Reporter: Hans Henricus |
JAKARTA. Rupanya, Indonesia dan Malaysia gencar membahas mitra PT Pertamina untuk mengelola ladang gas Natuna di Kepulauan Riau. Hal ini terungkap dalam sambutan Perdana Menteri (PM) baru Malaysia, Dato Sri Mohd. Najib bin Haji Tun Abdul Razak di Istana Merdeka, Kamis (23/4) seusai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Bahkan, menurut PM Najib, pihak Indonesia menawarkan peluang kepada perusahaan migas kakap asal negeri Jiran, Petronas, untuk terlibat mengelola blok gas Natuna. “Saya berterima kasih penawaran bapak Presiden supaya kawasan gas natuna boleh diusahakan oleh pihak Petronas,” ujarnya di Istana Merdeka, Kamis (23/4).
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara yang ikut dalam pembicaraan antara PM Najib dan Presiden SBY mengatakan, kedua kepala Pemerintahan memang membicarakan berbagi peluang kerjasama di sektor energi. “Salah satunya yang dimungkinkan oleh Presiden adalah kerjasama pengelolaan gas, salah satunya adalah Natuna itu,” kata Hatta.
Namun, menurut Hatta tawaran itu tentu masih prematur. Artinya, masih membutuhkan kerangka kerjasamanya dan feasibility studies. Selain itu, menurut Hatta soal peluang Petronas menjadi mitra Pertamina dalam mengelola blok Natuna juga pernah dibicarakan pada masa PM Abdullah Ahmad Badawi. “Mereka memang yang berminat terhadap blok Natuna,” imbuh Hatta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News