kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Indonesia posisi ke-6 dunia untuk cakupan vaksinasi dosis pertama


Senin, 23 Agustus 2021 / 23:16 WIB
Indonesia posisi ke-6 dunia untuk cakupan vaksinasi dosis pertama
ILUSTRASI. Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 Pfizer kepada warga di Puskesmas Lebak Bulus, Jakarta, Senin (23/8/2021).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hingga saat ini Indonesia sudah menyuntikkan 90 juta dosis vaksin Covid-19. Dengan jumlah tersebut mengantar Indonesia berada di posisi sembilan dunia dari jumlah penyuntikan.

"Untuk dari sisi orang yang disuntik per hari ini Indonesia sudah berhasil menyuntikkan 58 juta orang suntikan pertama dan itu merupakan ranking keenam di dunia," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Senin (23/8).

Untuk ketersediaan vaksin, bulan ini Indonesia dijadwalkan kedatangan 62,6 juta dosis vaksin. Dimana Agustus ini, sebelumnya sudah kedatangan 1,56 juta dosis vaksin Pfizer yang didapat melalui jalur bilateral.

Kemudian di akhir Agustus nanti akan datang kembali 4,6 juta dosis Pfizer yang didapatkan dari jalur multilateral. Untuk itu Budi mengimbau, sesuai arahan Presiden agar stok vaksin yang masih ada untuk segera digunakan.

Baca Juga: 5 Juta dosis vaksin Sinovac datang, Indonesia sudah kedatangan 200 juta vaksin

"Jadi jangan ditahan sebagai stok vaksin, segera disuntikkan, dikirimkan ke provinsi, provinsi juga diminta segera mengirimkan ke kabupaten dan kota," imbuhnya.

Budi juga mengimbau agar masyarakat tidak pilih-pilih vaksin dengan semakin tersedianya beragam merek vaksin. Selain itu, semua vaksin ditegaskan akan diberikan kepada masyarakat secara gratis.

"Sangat penting agar masyarakat membantu Pemerintah menjaga bahwa vaksin ini gratis. Semua rakyat di suntiknya gratis tidak ada yang bayar, kalau ada yang meminta pembayaran silakan hubungi pengaduan Kemkes," ujarnya.

Selain itu masyarakat juga dapat memantau ketersediaan vaksin serta distribusi dan laju penyuntikan di setiap kabupaten/kota dalam website vaksin.kemkes.go.id.

Baca Juga: Update vaksinasi Covid-19, per 23 Agustus: Ada penambahan vaksinasi 939.880

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×