kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indonesia pikirkan tunda beli alutsista Brasil


Senin, 23 Februari 2015 / 13:43 WIB
Indonesia pikirkan tunda beli alutsista Brasil
ILUSTRASI. Nonton Seija Musou: Salaryman Episode 10 Subtitle Indonesia, Cek Link Resmi di Sini


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan, pemerintah Indonesia tengah mempertimbangkan untuk menunda pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari Brasil. Langkah ini menyusul keputusan pemerintah Brasil yang menolak menerima Duta Besar Indonesia untuk Brasil, Toto Riyanto.

"Lagi dipertimbangkan," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (23/2).

Kalla mengatakan bahwa hubungan Indonesia dengan Brasil untuk sementara ini tidak lagi hangat. Menurut Kalla, pemerintah telah menarik Dubes Indonesia dari Brasil satu jam setelah kejadian tersebut.

"Malam itu juga, setelah peristiwa itu, Presiden memerintahkan tarik. Saya berkomunikasi dengan Menlu, langsung tarik," kata Kalla.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya berpendapat perlu ada evaluasi terkait kerja sama dengan Brasil. Langkah itu perlu dilakukan menyikapi keputusan Brasil yang menolak menerima Dubes Indonesia untuk Brasil, Toto Riyanto.

Presiden Brasil Dilma Rousseff menunda secara mendadak penyerahan credential Duta Besar RI untuk Brasil kepada Toto. Pembatalan penyerahan tersebut di saat Toto sudah berada di Istana Kepresidenan bersama dubes-dubes lain.

Hal ini terjadi di tengah pertentangan eksekusi seorang warga Brasil di Indonesia dan rencana hukuman mati warga kedua dalam waktu dekat.

Kemenlu menilai penolakan Presiden Brasil adalah bentuk tindakan yang tidak dapat diterima oleh pemerintah Indonesia. Kemenlu telah menarik Toto dari Brasil untuk selanjutnya kembali ke Indonesia. Kemenlu protes keras terhadap penolakan tersebut. (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×