kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.685   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.518   9,10   0,11%
  • KOMPAS100 1.176   3,04   0,26%
  • LQ45 847   1,12   0,13%
  • ISSI 302   0,72   0,24%
  • IDX30 438   1,76   0,40%
  • IDXHIDIV20 505   1,42   0,28%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 138   0,58   0,42%
  • IDXQ30 139   0,42   0,30%

Indonesia Paling Banyak Impor Mesin dan Peralatan Mekanis pada Januari-Oktober 2025


Senin, 01 Desember 2025 / 12:34 WIB
Indonesia Paling Banyak Impor Mesin dan Peralatan Mekanis pada Januari-Oktober 2025
ILUSTRASI. Neraca Perdagangan Surplus, Aktivitas bongkar muat Peti Kemas di pelabuhan Jakarta International Countainer Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/4/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tiga komoditas utama penyumbang impor non minyak dan gas (migas) sepanjang Januari-Oktober 2025.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tiga komoditas utama penyumbang impor non minyak dan gas (migas) sepanjang Januari-Oktober 2025.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa di Badan Pusat Statistik BPS Pudji Ismartini menyampaikan, tiga komoditas utama yang paling banyak diimpor adalah mesin/peralatan mekanis, mesin/peralatan elektrik, hingga kendaraan dan bagiannya.

“Sepanjang Januari-Oktober 2025 nilai impor tiga komoditas tersebut memberikan share 37,84% terhadap total impor non migas,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Senin (1/12/2025).

Baca Juga: Impor Konsumsi dan Bahan Baku/Penolong Kompak Turun Sepanjang Januari-Oktober 2025

Adapun Indonesia paling banyak melakukan impor yakni komoditas mesin/peralatan mekanis mencapai US$ 30,10 miliar atau meningkat 7,41% dari periode sama tahun lalu.

Dari sisi volumenya, impor mesin/peralatan mekanis mencapai 3,89 juta ton atau naik 8,29% dari periode sama tahun lalu.

Selanjutnya, impor mesin/perlengkapan elektrik mencapai US$ 25,71 miliar atau naik 13,40%. Dari sisi volumenya juga meningkat 23,44% atau mencapai 1,77 juta ton.

Terakhir, impor kendaraan dan bagiannya mencapai US$ 9,10 miliar atau naik 15,39%. Dari sisi volumenya juga naik 21,71% atau mencapai 1,38 juta ton.

Baca Juga: BPS: Impor Pada Oktober 2025 Turun Jadi US$ 21,84 Miliar

Untuk diketahui secara kumulatif, nilai impor sepanjang Januari hingga Oktober 2025 mencapai US$ 198,16 miliar, atau naik 2,19% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Impor tersebut terdiri dari impor migas mencapai US$ 26,56 miliar atau turun 12,67%, dan impor non migas mencapai US$ 171,61 miliar atau naik 4,95%.

Selanjutnya: Sari Kreasi Boga (RAFI) Siapkan Lini Usaha Baru untuk Kejar Pertumbuhan Bisnis 2026

Menarik Dibaca: Cessa Gandeng RS Bunda Group, Hadirkan Solusi untuk Bayi Baru Lahir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×