Reporter: Martina Prianti | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) alias parlemen Indonesia bakal menjadi tuan rumah sidang perdana Asian Parliementary Assembly (APA).
Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Abdillah Toha mengatakan, pertemuan APA bakal dimulai esok (11/8) dan berlangsung selama dua hari. Sedianya, dalam pertemuan tersebut, Indonesia akan mengajukan isu terorisme.
"Harus ada kerjasama yang baik antar negara supaya penyelundupan senjata dan sumber dana teroris dapat terungkap," ujar dia, Senin (10/8).
Selain itu, sidang parlemen itu akan membahas draf resolusi yang telah didiskusikan dalam beberapa sidang sub komisi di negara lain. Misal, integrasi pasar energi, pemberantasan korupsi, pengentasan kemiskinan, isu-isu lingkungan, krisis keuangan global, globalisasi, kesehatan, kebudayaan, hingga
memperkuat kerjasama APA dengan pemerintah negara anggota.
Sidang itu juga akan mendesak komitmen pemerintah negara-negara anggota APA untuk melaksanakan Friendship Pact in Asia. "Intinya untuk menitikberatkan upaya penggalangan kekuatan Asia guna mengatasi kekuatan barat yang begitu mendominasi percaturan internasional," jelas Abdillah.
Pertemuan APA ini akan dihadiri 56 orang delegasi dari 16 negara anggota. Hingga saat ini, anggota APA berjumlah 39 negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News