kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.144   56,00   0,35%
  • IDX 7.081   97,33   1,39%
  • KOMPAS100 1.057   16,61   1,60%
  • LQ45 831   13,59   1,66%
  • ISSI 214   2,10   0,99%
  • IDX30 423   7,32   1,76%
  • IDXHIDIV20 510   8,15   1,62%
  • IDX80 120   1,80   1,52%
  • IDXV30 125   0,63   0,51%
  • IDXQ30 141   2,15   1,55%

Indonesia Masih Kuat, di Saat Perekonomian Dunia Melambat


Selasa, 13 September 2022 / 20:40 WIB
Indonesia Masih Kuat, di Saat Perekonomian Dunia Melambat
ILUSTRASI. Di tengah ketidakpastian global yang masih membayangi, kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia diyakini masih akan baik. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ketidakpastian global yang masih membayangi, kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia diyakini masih akan baik. Meski, memang masih ada risiko dalam negeri berupa peningkatan inflasi. 

Analis Makroekonomi Bank Danamon Indonesia Irman Faiz mengatakan, optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia ini seiring dengan simpanan domestik yang masih terjaga. Ini mampu menjadi amunisi untuk melawan inflasi. 

"Simpanan masyarakat masih cukup tebal untuk melawan inflasi dan potensi pelemahan ekonomi global. Bahkan, di tahun 2022 dan 2023 kami perkirakan pertumbuhan ekonomi bisa tembus 5% secara tahunan," ujar Faiz kepada Kontan.co.id, Selasa (13/9). 

Baca Juga: Bukan Resesi, Perekonomian Dunia Diprediksi akan Mengalami Perlambatan Pertumbuhan

Menurut hitungan Faiz, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 akan mencapai 5,10% secara tahunan dan akan meningkat pada tahun 2023 menjadi 5,32% secara tahunan. 

Meski begitu, dari sisi global Faiz tetap melihat adanya ketidakpastian yang masih terus bergulir. Ini datang dari potensi perlambatan perekonomian global yang kemudian bisa mempengaruhi kondisi perdagangan, yang tentu saja akan memberi dampak pada kinerja ekspor Indonesia. 

"Global mengalami risiko soft landing (pertumbuhan ekonomi yang tidak terlalu tinggi, tetapi juga tidak turun terlalu dalam). Sehingga, ekspor secara volume bisa berkurang, tetapi tetap tidak akan jatuh," tambah Faiz. 

Senada dengan Faiz, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap kokoh diterpa badai ketidakpastian global. Meski, ia melihat ada risiko perlambatan ekspor karena ada perlambatan ekonomi global dan normalisasi harga komoditas. 

Nah, David melihat, kekuatan pertumbuhan ekonomi Indonesia ini akan datang dari realisasi investasi langsung yang bakal meningkat. 

Baca Juga: Berharap Laju Inflasi Landai Pada November 2022

Menurutnya, para calon investor masih sangat optimistis untuk menanamkan modal di Indonesia karena reformasi struktural dan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk menarik investasi. 

"Mereka akan tetap masuk ke sektor-sektor yang terkait dengan pra sarana, logistik, manufaktur, dan juga ritel," tandas David. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×