Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
Sejalan dengan Airlangga, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto juga optimis IA-CEPA akan menguntungkan. Meski pun dalam neraca dagang saat ini Indonesia masih mengalami defisit.
"Diharapkan dengan meningkatnya akses pasar mengurangi defisit. Ada kemudahan lain terutama mengenai tarif, jadi produk kita bisa lebih kompetitif," jelas Agus.
Baca Juga: Indonesia akan memperkuat kerjasama investasi dengan Australia
Sebelumnya, Indonesia dan Australia telah menyelesaikan IA-CEPA pada Maret 2019 lalu. Kedua negara telah menyelesaikan proses ratifikasi.
Mengingat klausul perjanjian baru akan berlaku atau entry into force setelah 60 hari negara terakhir meratifikasi, IA-CEPA akan mulai pada April mendatang. Indonesia menyelesaikan ratifikasi pada Kamis (6/2) lalu setelah sebelumnya Australia merampungkan lebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News