Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini hubungan kerja sama antara Indonesia-Korea Selatan akan makin kokoh terutama kemitraan di bidang ekonomi.
Sebagai informasi, sektor perdagangan kedua negara di 2021 angkanya melebihi US$ 18 miliar. Artinya perdagangan kedua negara alami peningkatan tajam dibandingkan tahun sebelumnya hanya US$ 13 miliar.
“Kita sambut baik tren perdagangan bilateral yang terus meningkat, kita sepakat untuk terus membuka akses pasar, mengatasi hambatan-hambatan perdagangan, dan mempromosikan produk-produk unggulan kedua negara,” ucap Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat, Kamis (28/7).
Selain itu, Jokowi juga mendorong implementasi konkret dari Indonesia-Korea Economic Partnership Agreement untuk mendorong pemenuhan berbagai target tersebut.
Baca Juga: Indonesia Gandeng Korsel Guna Percepat Pengembangan Investasi Hijau Berkelanjutan
Di bidang investasi, ia menyampaikan investasi Korea Selatan di Indonesia juga tumbuh pesat dan prospek yang baik khususnya di beberapa bidang termasuk industri baja, petrokimia, baterai kendaraan listrik industri kabel listrik dan telekomunikasi, serta garmen dan energi terbarukan.
“Saya mendorong kerja sama investasi dari Korea terutama di bidang percepatan pembangunan ekosistem mobil listrik di Indonesia termasuk proyek industri baterai terintegrasi dengan pertambangan dan industri baja otomotif untuk kendaraan listrik,” imbuhnya.
Indonesia juga menyambut baik investasi Korea Selatan dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN), antara lain kerja sama di bidang pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum, dan capacity building di bidang pembangunan smart city.
Jokowi mengapresiasi penandatanganan MoU antara Kementerian Investasi dengan Posco Korea dan Krakatau Steel Indonesia terkait investasi di bidang industri baja otomotif untuk kendaraan listrik. Seprta partisipasi dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara dengan nilai keseluruhan investasi mencapai US$ 6,37 Miliar. Kerjasama tersebut diperkirakan akan menyerap lebih dari 58.000 tenaga kerja.
Sementara itu Presiden Yoon Suk-yeol menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk terus memperkuat kemitraan strategis dengan Indonesia sesuai dengan perkembangan dunia yang dinamis.
“Saya merasa kita punya banyak kesamaan, dan tahun depan kita menyambut 50 tahun hubungan Korea-Indonesia, saya berharap kerja sama dapat setahap lebih maju, dan saya berharap untuk lebih banyak bertemu dan berkomunikasi dengan bapak Presiden Joko Widodo,“ ungkap Presiden Yoon.
Baca Juga: Indonesia-Korea Selatan Sepakati Sejumlah Kerjasama, Simak Isinya
Terkait program pemindahan IKN yang menjadi salah satu agenda prioritas Indonesia, Yoon mengatakan, pengalaman Korea Selatan dalam pembangunan Kota Sejong diharapkan menjadi referensi bagi Indonesia.
Kedua negara menyepakati MoU tentang pemindahan dan pembangunan IKN. Yoon me menyebut, memorandum tersebut akan menjadi pondasi bagi perusahaan-perusahaan Korea Selatan untuk berkontribusi besar pada pembangunan infrastruktur atau sistem pemerintah berbasis elektronik dan pembangunan smart city di ibukota baru di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News