kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia-Jerman perkuat bidang pendidikan dan pelatihan vokasi


Rabu, 07 Februari 2018 / 22:43 WIB
Indonesia-Jerman perkuat bidang pendidikan dan pelatihan vokasi
ILUSTRASI. Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Indonesia-Jerman


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman (EKONID) mempererat kerja sama dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia.

Kerja sama ini dilakukan pada acara penandatanganan “Declaration of Intent on a Partnership in Vocational Education and Training”, Rabu (7/2) di SMKN 26 Jakarta.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin bilang pendidikan dan pelatihan vokasi tersebut sesuai dengan standar Jerman.

Menurutnya, melalui penandatanganan Declaration of Intent ini, kedua institusi membangun skema yang berkelanjutan untuk memperbanyak porsi pelatihan praktik bagi siswa SMK di perusahaan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di SMK.

“Ini juga untuk meningkatkan keterlibatan perusahaan-perusahaan Jerman dan Indonesia dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi,” kata Rudy pada keterangan tertulisnya, Rabu (7/2).

Wakil Industri Jerman di Indonesia selaku Direktur Pelaksana EKONID, Jan Rönnfeld mengatakan pendidikan vokasi yang berorientasi pada praktek Indonesia sangat penting.

" Partisipasi aktif dari dunia usaha dan industri sebagai pelaksana praktik untuk pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia, sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas siswa dan agar sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri,” katanya.

Adapun beberapa poin kerja sama Kemenko Perekonomian dan EKONID tersebut antara lain:

1.Penguatan keterlibatan perusahaan dan dunia industri dalam mengembangkan pendidikan dan pelatihan vokasi melalui berbagai inisiatif bersama oleh Kemenko Perekonomian dan EKONID.

2. Pendidikan kejuruan sistem ganda sesuai standar Jerman untuk jurusan industri mekanik selama 2,5 tahun, yang merupakan pertama kali dilaksanakan bersama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri di Indonesia.

3.Peningkatan kualifikasi guru sekolah SMK dan pelatih tempat kerja di perusahaan melalui training of trainers berdasarkan standar Jerman (AdA).

4.Dukungan program pelatihan vokasi (pemagangan) bagi sekolah-sekolah kejuruan di Indonesia.

EKONID, dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi didukung oleh Skills Experts Program dari Kementerian Federal untuk Perekonomian dan Energi (BMWi) dan Kemenko Perekonomian, menetapkan 3 (tiga) bidang kerja sama, meliputi :

1. Pendidikan kejuruan sistem ganda menurut standar Jerman untuk berbagai profesi melalui kerja sama dengan SMK (proyek pilot: jurusan industri mekanik dengan SMKN 26 Jakarta).

2. Training of trainers, pelatih tempat kerja menurut standar Jerman (dalam bahasa Jerman: Ausbildung der Ausbilder – AdA) dan mendorong dunia usaha dan industri Jerman maupun Indonesia untuk berpartisipasi dalam program pemagangan dari SMK di Indonesia.

3. Mengembangkan skema yang lebih baik dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi, Jerman dan Indonesia untuk dunia usaha dan industri di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×