Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Indonesia dipastikan akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Pemerintah bilang, mengetahui dukungan dari Badan Eksekutif Council of Asia (OCA), dalam pertemuan menjelang pembukaan Asian Games di Incheon, Korea Selatan, Jumat (19/9).
Dalam rilis resminya, Kementrian Kepemudaan dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan, sidang pleno OCA baru akan dilaksanakan 20 September. Namun, keputusan Badan Eksekutif sudah sangat kuat dan tinggal diformalkan dalam sidang pleno.
"Pemerintah, khususnya Kemenpora, KOI, dan KONI menyambut gembira keputusan tersebut," kaa Gatot S Dewa Broto, Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, dalam rilis resminya. Ada banyak PR yang harus diselesaikan pemerintah jika ingin menggelar ajang olahraga empat-tahunan ini.
Langkah pertama, membuat peraturan presiden (perpres) yang menjadi dasar hukum dan panduan persiapan, serta dasar koordinasi.
Kedua, mempersiapkan alokasi anggaran. Ketiga, mempersiapkan infrastruktur arena pertandingan.
Kemenpora bilang, mendapat masukan dari Wakil Presiden OCA ketika berkunjung ke Indonesia pada 8 Agustus lalu. Salah satu usulannya, Indonesia harus merenovasi sejumlah fasilitas olahraga dan membangun velodrom baru.
"Berikutnya, mengintensifkan koordinasi baik dengan OCA maupun internal, khususnya memastikan cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan, baik yang berbasis olimpiade maupun non-olimpiade," kata Gatot.
Nantinya, penyelenggaraan Asian Games 2018 akan berlangsung di tiga tempat, yaitu DKI Jakarta, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat. Tidak tertutup kemungkinan lokasi pembukaan dilakukan di Jakarta dan penutupan di Palembang, atau sebaliknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News