Indonesia dorong pembangunan gudang dan pusat distribusi di Hungaria

Jumat, 19 Februari 2021 / 15:23 WIB

ILUSTRASI. Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menjadi pembicara pada acara Mandiri Sekuritas yang berlangsung secara virtual di Jakarta, Jumat (29 Jan) dan menjelaskan posisi Indonesia dalam perang dagang AS dan RRT di era Presiden AS, Biden.

Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia mendorong pembangunan gudang penyimpanan dan pusat distribusi produk di Hungaria. Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto.

Adanya gudang penyimpanan dan pusat distribusi akan mendorong peningkatan perdagangan bilateral.

"Menteri Szijjarto menyambut baik rencana tersebut dan siap membantu realisasinya. Saya akan minta perwakilan Indonesia di Budapest untuk menindaklanjutinya," ujar Lutfi dalam siaran pers, Jumat (19/2).

Gudang penyimpanan dan pusat distribusi akan meningkatkan efisiensi waktu dan biaya. Sehingga nantinya dapat mendorong ekspor Indonesia ke Hungaria dan wilayah Eropa Tengah dan Timur.

Lutfi juga menyampaikan bahwa Hungaria pasar potensial bagi Indonesia. Sejumlah produk unggulan seperti minyak sawit, mi instan, perhiasan, serta suku cadang otomotif akan ditingkatkan.

"Hungaria merupakan salah satu negara mitra nontradisional yang potensial di Eropa dan dapat menjadi hub ke wilayah Eropa Tengah dan Timur," terang Lutfi.

Pada pertemuan tersebut, Indonesia dan Hungaria juga melakukan pembicaraan terkait Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa.

Sebagai informasi tahun 2020, nilai total perdagangan Indonesia-Hungaria mencapai US$ 212,7 juta. Capaian tersebut mencatatkan tren peningkatan 15,62% dalam periode 2016—2020.

Nilai ekspor dan impor Indonesia ke Hungaria masing-masing tercatat sebesar US$ 81,5 juta dan US$ 131,2 juta. Sementara itu, nilai investasi Hungaria di Indonesia pada 2020 tercatat senilai US$ 1,5 juta.