kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia dalam bayang resesi, ini kata ekonomi Core


Minggu, 02 Agustus 2020 / 20:34 WIB
Indonesia dalam bayang resesi, ini kata ekonomi Core
ILUSTRASI. Kontribusi UMKM: Pekerja membuat oncom di Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (27/7). Pemerintah diharapkan terus memberikan prioritas kepada UMKM disaat pandemi Covid-19 mengingat kontribusi UMKM terhadap perekonomian. Hingga saat ini UMKM menyerap 116,97


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

Namun, Piter mengatakan, meski banyak negara tertentu yang sangat bergantung kepada ekspor pasti akan terseret lebih dalam. Sebab, selain terjadi wabah di domestik, ekspornya juga ikut menurun akibat lesunya ekonomi global.

“Tapi Indonesia bukan negara seperti itu. Kita tidak bergantung Ekspor,” ujar Piter saaat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (2/8).

Baca Juga: Resesi ekonomi sedang melanda sejumlah negara, ini seluk-beluk resesi

Sehingga, menurutnya, resesi yang terjadi di AS dan di banyak negara lainnya tidak akan memperburuk perekonomian Indonesia.

“Dampak resesi di berbagai negara termasuk AS sudah kita rasakan, dimana ekspor kita sudah menurun. Sehingga tidak akan berdampak lebih besar lagi. Perekonomian kita juga sudah terkontraksi, khususnya karena Covid-19 yang menyebabkan konsumsi dan investasi kita menurun,” tambah Piter.

Sehingga, meskipun Indonesia sudah dipastikan akan ikut mengalami resesi, tetapi kontraksi ekonomi Indonesia yang dialami saat ini diyakini tidak akan sedalam negara-negara maju.

“Sekali lagi karakteristik negara Kita yang lebih bergantung kepada konsumsi ketimbang ekspor menyebabkan kontraksi ekonomi menjadi lebih ringan karena konsumsi walaupun mengalami kontraksi tidak akan sampai terlalu dalam,” katanya.

Apalagi, masyarakat di Indonesia bagaimanapun tetap akan melakukan konsumsi terutama dengan adanya berbagai bantuan dari pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×