kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,83   6,23   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia catat tonggak sejarah suram, kematian akibat COVID-19 tembus 100.000


Rabu, 04 Agustus 2021 / 23:36 WIB
Indonesia catat tonggak sejarah suram, kematian akibat COVID-19 tembus 100.000
ILUSTRASI. Keluarga menghadiri dengan penuh duka saat proses pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta, Rabu (14/7/2021). KONTAN/Fransiskus Simbolon.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia mencatat tonggak sejarah yang suram, dengan mencatat lebih dari 100.000 kematian akibat COVID-19 pada Rabu (4 Agustus), data Kementerian Kesehatan menunjukkan.

Mengutip Reuters, Indonesia saat ini memimpin dunia dalam jumlah rata-rata kematian harian akibat COVID-19, dengan menyumbang satu dari lima kematian secara global.

Indonesia telah berjuang melawan gelombang infeksi virus corona dan kematian yang didorong oleh varian Delta yang sangat menular selama sebulan terakhir, dengan cepat menjadi pusat virus corona di Asia.

Pada Rabu, Kementerian Kesehatan mencatat, kematian akibat COVID-19 pada Rabu bertambah 1.747 menjadi 100.636, meskipun para ahli kesehatan masyarakat percaya jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

“Indonesia membutuhkan audit kematian COVID yang komprehensif,” kata Defriman Djafri, ahli epidemiologi Universitas Andalas, Padang, kepada Reuters, merujuk respons layanan kesehatan yang kurang optimal.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Rabu (4/8): Tambah 35.867 kasus baru, tetap patuhi 5M

Menurut dia, pemerintah harus menyelidiki keterlambatan layanan perawatan di rumahsakit terhadap pasien COVID-19 yang bisa menyebabkan kematian, yang sebenarnya dapat dicegah dan tingkat komorbiditas

Kematian akibat COVID-19 di Indonesia masih di angka 50.000 pada akhir Mei, yang berarti jumlah orang meninggal yang terpapar virus corona telah berlipat ganda sejak saat itu.

Kekurangan tes COVID-19 dan penelusuran kontak erat semakin memperburuk jumlah kematian, Masdalina Pane dari Asosiasi Epidemiologi Indonesia mengungkapkan kepada Reuters.

"Pasien datang ke rumahsakit dalam kondisi parah atau kritis," ungkapnya. "Mereka datang ke rumahsakit untuk meninggal".

Indonesia, negara terpadat keempat di dunia, mencatat total kematian akibat COVID-19 tertinggi ke-12 di dunia, di belakang negara-negara seperti Amerika Serikat, India, dan Brasil, mengacu pelacakan Reuters.

Selanjutnya: UPDATE corona di Jakarta Rabu (4/8), positif 2.981, sembuh 2.471, meninggal 63

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×