kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia buka pintu bagi asing untuk membantu tangani wabah corona


Kamis, 19 Maret 2020 / 19:12 WIB
Indonesia buka pintu bagi asing untuk membantu tangani wabah corona
ILUSTRASI. Petugas masuk kedalam Pos Pemantauan virus COVID-19 di ruang isolasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (4/3/2020). Indonesia terima bantuan dari berbagai pihak untuk tangani corona. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia menerima bantuan untuk penanggulangan virus corona (Covid-19) dari berbagai pihak. Mulai dari lembaga dunia, hingga negara tetangga. 

Penanganan virus corona memang menjadi perhatian utama di seluruh dunia mengingat organisasi kesehatan dunia (WHO) telah menetapkan Covid-19 sebagai pandemik.

Baca Juga: Lawan wabah corona, izin impor alat kesehatan akan dipermudah

"Ibu Menlu juga menyampaikan tentang rencana bantuan dari sejumlah pihak termasuk juga Menkeu, baik dari world bank, ADB, maupun negara-negara sahabat," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Kamis (19/3).

Selain bantuan materi, pemerintah juga membuka kesempatan untuk menjadi relawan. Baik dari sektor tenaga medis dan non medis.

Dari sektor medis dibuka peluang bagi tenaga medis, petugas ambulans, hingga mahasiswa kedokteran semester akhir. Hal itu juga untuk menjaga waktu istirahat bagi tenaga medis.

Jaminan keselamatan untuk tenaga medis juga perlu diperhatikan. Oleh karena itu penyediaan alat kesehatan harus dipastikan oleh pemerintah.

Baca Juga: Hadapi wabah corona, pemerintah akan lakukan pemeriksaan massal

"Termasuk penyiapan alat medis bagi mereka, makanan, vitamin serta istirahat yang cukup," terang Doni yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Asal tahu saja saat ini kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai angka 309 kasus. Sebanyak 15 kasus berhasil kembali sembuh dan 25 kasus meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×